Determinan Struktur Modal Pada Sub Sektor Food and Beverage DI BEI
Abstract
Struktur modal merupakan keputusan pendanaan dalam menentukan
perbandingan antara jumlah utang yang di pinjam oleh perusahaan dengan jumlah
modal yang dimiliki perusahaan sendiri. Sumber pendanaan dibedakan menjadi dua
yaitu dana internal yang berasal dari laba ditahan sedangkan dana eksternal berasal
dari utang. Setiap pengambilan keputusan pendanaan manajer keuangan perlu
mempertimbangan sumber dana yang dipilih dengan mengkombinasikan secara
optimal antara hutang dan modal sendiri. Hal tersebut membuat manajer keuangan
harus lebih berhati-hati dalam memutuskan pendanaan. Banyak faktor yang
mempengaruhi struktur modal perusahaan diantaranya dalam penelitian ini adalah
profitabilitas, tangibility asset, growth opportunity, non-debt tax shield, volatilitas
pendapatan dan size.
Penelitian ini berjenis explanatory research. Penelitian ini menggunakan
data sekunder berupa laporan tahunan dengan periode pengamatan 2012-2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah sub sektor food and beverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel dengan metode purposive sampling
sehingga diperoleh 77 sampel. Variabel dependen yang digunakan adalah struktur
modal. Sedangkan variabel independen yang digunakan adalah profitabilitas,
tangibility asset, growth opportunity, non-debt tax shield, volatilitas pendapatan
dan size.
Metode dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier
Berganda, dengan hasil pengujian terdapat 2 variabel independen profitabilitas dan
tagibility asset yang memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan 4
variabel independen growth opportunity, non-debt tax shield, volatilitas pendapatan
dan size tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal.