Representasi Using Pada Tiga Radio Komunitas DI Banyuwangi
Abstract
Keberadaan radio komunitas Using tidak masuk dalam formasi entitas
kebudayaan Using dengan argumentasi jika radio komunitas Using tidak
mencerminkan budaya Using hingga isu-isu negatif masih terus bergulir. Dalam
penelitian ini terdapat tiga radio komunitas Using yang menjadi fokus kajian yang
terletak di Kec. Singojuruh (Adelia FM), Kec. Sempu (Ayu FM) dan Kec. Rogojampi
(Javas FM). Selain kewilayahan yang berbeda segmentasi kultural yang beragam
menjadi pertimbangan dalam memilih ketiga lokasi tersebut. Dengan demikian
penggambaran mengenai Using tidak hanya berasal dari kewilayahan dan segmentasi
kultural yang homogen. Penulisan ini mengambil rumusan masalah mengenai
bagaimana bentuk representasi Using pada radio komunitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah discourse, metode ini
dianggap sesuai untuk melihat narasi kebudayaan yang dibangun oleh satu pihak yang
dominan (birokrat dan elit budaya) dan menjadi sebuah kekuatan yang solid untuk
menggiring opini publik dalam mengakui jika narasi tersebut yang benar dengan
menyangsikan narasi lain. Discourse bertindak sebagai alternatif pembacaan ulang halhal yang tersirat dan belum dibaca sepenuhnya oleh publik. Dalam discourse berbagai
kontestasi narasi akan saling dikomparasikan menjadi sebuah simpulan yang baru dan
tidak bergantung kembali pada narasi yang dibangun oleh pihak yang melegitimasi
dirinya sebagai yang paling berwenang. Konsep yang digunakan adalah representasi,
ambivalensi dan radio komunitas. Tahap interpretasi (penafsiran) dilakukan untuk
menganalisis data yang diperoleh dan untuk pembuktian keabsahan data.