Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Tekanan Darah Ibu Hamil Preeklampsia DI Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember
Abstract
Preeklampsia menyebabkan risiko tinggi pada ibu hamil dan bayinya, Preeklampsia menduduki peringkat kedua morbiditas dan kematian ibu didunia (Mayrink J. et al., 2018). Preeklampsia adalah sindrom yang dialami oleh ibu hamil ketika memasuki usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang mengalami kenaikan tekanan darah dan proteinuria pada ibu hamil awalnya memiliki tekanan darah normal (Lowdermilk, 2013). Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg atau tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg (Mol J. et al., 2015).
Penatalaksanaan preeklampsia dapat dengan berbagai cara, yaitu dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah relaksasi benson merupakan terapi religius yang menggunakan metode respon relaksasi yang melibatkan faith factor (memfokuskan pada ungkapan tertentu berupa nama Tuhan, atau kata bermakna menenangkan) dari benson (Setyowati & Green, 2014). Menurut Dusek dan Benson (2009) menjelaskan respon relaksasi benson berkaitan dengan Hipothalamus-Pituitary-Adrenal (HPA) axis. Ketika tubuh dalam kadaan rileksasi, axis HPA ini akan mengurangi kadar cortisol, epineprin dan nerophineprin dalam tubuh sehingga menurunkan tekanan darah dan frekuensi nadi. Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Preeklampsia di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]