Pengembangan Buku Ajar Tema 7 Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Berbasis Kearifan Lokal Lumajang Kelas IV DI Sdn Lumajang
Abstract
Buku ajar merupakan salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran. Buku yang diperuntukkan siswa masih bersifat umum. Buku yang ada belum mencerminkan kearifan lokal Lumajang. Hasil wawancara dengan guru SDN Yosowilangun Lor 01, bahan ajar yang digunakan belum berbasis kearifan local, kurangnya pemahaman siswa terhadap keadaan lingkungan sekitar, minimnya pengenalan kearifan lokal kepada siswa, dan belum tersedianya buku ajar berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pengembangan buku ajar berbasis kearifan lokal Lumajang.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah proses dan hasil pengembangan buku ajar tema 7 subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku berbsis kearifan lokal Lumajang kelas IV di SDN Lumajang. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan menghasilkan produk berupa buku ajar tema 7 subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku berbasis kearifan lokal Lumajang kelas IV SD.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan Reaserch and Development (R&D) model Borg and Gall (dalam Masyud, 2016:227). Penelitian dilakukan di SDN Yosowilangun Lor 01 Lumajang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket respon siswa. Instrument penelitian menggunkan tes hasil belajar (post-test) dan lembar hasil validasi.
Hasil penelitian pengembangan buku ajar berbasis kearifan lokal Lumajang yaitu: (1) proses pengembangan dan (2) hasil pengembangan. Proses pengembangan buku ajar berbasis kearifan lokal Lumjang pada siswa kelas IV berjalan dengan maksimal sesuai dengan tahapan pada model Borg and Gall
(dalam Masyud, 2016:227) terdapat 10 langkah, tetapi pada penelitian ini dibatasi sampai langkah delapan. Langkah-langkah penelitian pengembangan pada penelitian ini adalah (1) penelitian pendahuluan; (2) perencanaan pengembangan produk awal; (4) validasi desain produk; (5) revisi desain produk; (6) uji coba penggunaan; (7) revisi desain produk; (8) uji coba keefektifan.
Hasil pengembangan buku ajar berbasis kearifan lokal Lumajang menunjukkan hasil yang sangat baik dan valid. Hasil validasi yang telah dilakukan oleh 3 validator yaitu mencapai nilai 87,71 dengan katagori sangat layak. Hasil belajar siswa sebesar 95,45% dengan skor minimal 72. 100% siswa memberikan respon positif terhadap buku ajar berbasis kearifan lokal Lumajang. Menurut hasil yang telah didapatkan dari pengembangan buku ajar ini, efektifitas buku ajar dikategorikan baik/layak untuk digunakan.
Saran yang dapat diberikan yaitu, bagi siswa pembelajaran menggunakan buku ajar berbasis kearifan lokal Lumajang dapar menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan siswa untuk mengetahui kearifan lokal yang ada di Lumajang. Bagi guru diharapkan dapat mengembangkan buku ajar sesuai dengan materi yang dibutuhkan agar menarik perhatian siswa dan siswa semakin giat untuk belajar, sehingga hasil belajar siswa tercapai dengan baik. Bagi kepala sekolah, hendaknya selalu memberikan motivasi, semangat, dan bantuan kepada guru-guru untuk mengembangkan buku ajaryang lebih inovatif dan menarik bagi siswa. Buku ajar berbasis kearifan lokal Lumajang jug dapat dijadikan sebagai acuan pengembangn kualitas pembelajaran yang lebih baik. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan pengembangan produk yang lebih kreatif dan inovatif.