Asuhan Keperawatan Klien Diabetes Mellitus Pada Tn. M Dan NY. S Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019
Abstract
Diabetes mellitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang
ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat
kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.
Dewasa ini ada sekitar 422 juta orang penyandang diabetes yang berusia 18
tahun di seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia terdapat 10 juta orang penderita
diabetes dan 17,9 juta orang yang berisiko menderita penyakit ini. Sering kali
ditemukan penderita diabetes tahap lanjut dengan komplikasi seperti; serangan
jantung, stroke, infeksi kaki yang berat dan berisiko amputasi, serta gagal ginjal
stadium akhir
Desain yang digunakan adalah laporan kasus yang bertujuan untuk
mengeksplorasi asuhan keperawatan diabetes mellitus pada klien Tn. M dan Ny. S
dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer di ruang
Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang tahun 2019. Patisipan adalah klien diabetes
mellitus dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
yang dirawat inap di RSUD dr.Haryoto Lumajang pada bulan Juni sampai dengan
Juli 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara,
observasi, dan pemeriksaan fisik. Pengumpulan data dilakukan pada 19 Juni 2019
sampai 4 Juli 2019 di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang. Sumber
infromasi melalui triangulasi dari tiga sumber utama yaitu pada perawat, klien,
dan keluarga klien.
Hasil laporan kasus ini menunjukkan bahwa pada klien pertama ditemukan
adanya keluhan bengkak pada kedua kaki sedangkan pada klien kedua ditemukan
adanya kesemutan pada kedua kaki. Dari keluhan kedua klien tersebut muncul
masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Intervensi yang
diberikan adalah terapi non farmakologi seperti melakukan massase kaki pada
klien diabetes mellitus. Intervensi tersebut dilakukan selama 3 hari berturut-turut
dengan waktu pemijatan 10-15 menit pada masing-masing klien. Hasil dari
implementasi perawatan massase kaki selama 3 hari, ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer dapat teratasi pada kedua klien di hari ke-3.
Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perawat untuk
dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengaplikasikan kepada klien
terutama pada klien diabetes mellitus dan dapat memberikan pendidikan
kesehatan mengenai perawatan di rumah sehingga tidak terjadi ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer. Perawatan dan pencegahan diabetes mellitus di rumah
dengan menerapkan pola hidup sehat.