Show simple item record

dc.contributor.advisorMAISYAROH, Arista
dc.contributor.authorQOMARIYAH, Nuril
dc.date.accessioned2020-10-22T03:36:02Z
dc.date.available2020-10-22T03:36:02Z
dc.date.issued2019-07-29
dc.identifier.nim162303101098
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101234
dc.description.abstractDiabetes Mellitus merupakan penyakit yang dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi pada sistem mikrovaskuler dan sistem makrovaskuler yang akan menyebabkan hambatan aliran darah ke seluruh organ yang salah satunya ke bagian perifer. Hambatan aliran darah tersebut dapat menyebabkan terjadinya hipoksia jaringan, sehingga aliran oksigen dalam darah berkurang dan menimbulkan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Tujuan penulisan ini untuk mengeksplorasi masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada klien diabetes melitus. Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus yang menggunakan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi pada klien diabetes melitus dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Laporan kasus asuhan keperawatan diabetes melitus dengan masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer di RSUD dr.Haryoto Lumajang terdiri dari 5 komponen yaitu pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengkajian didapatkan 5 batasan karakteristik yang sesuai pada klien yaitu klien mengalami kebas dan kesemutan pada bagian perifer, warna kulit pucat saat elevasi, CRT>3 detik, nyeri ekstremitas, dan nilai ABI<0,90. Hasil intervensi dan implementasi yang dilakukan ada 4 yaitu manajemen sensasi perifer, perawatan sirkulasi, monitoring ekstremitas bawah, dan peningkatan latihan. Hasil evaluasi keperawatan yang dilakukan selama 3 hari perawatan hanya tercapai 1 dari 3 kriteria hasil yaitu klien dapat merasakan sentuhan panas, dingin, kasar, dan halus. Saran bagi penulis selanjutnya, dalam melakukan perawatan pada klien diabetes melitus dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer diharapkan memperpanjang waktu implementasi, dan berfokus pada terapi peningkatan latihan yaitu dengan menggunakan Relaksasi Otot Progresif. Terapi tersebut tidak hanya dapat dilakukan ketika pasien di rawat di Rumah Sakit, tetapi dapat juga diterapkan di rumah sebagai salah satu cara untuk mengkontrol gula darah dan mencegah terjadinya perfusi jairngan perifer.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectDiabetes Mellitusen_US
dc.subjectMasalah Keperawatanen_US
dc.subjectPerfusi Jaringan Periferen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Diabetes Mellitus Pada Tn. S Dan Ny. J Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto lumajang Tahun 2019en_US
dc.identifier.prodiKeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2303101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record