Hubungan Antara Derajat Kejenuhan Dengan Angka Kecelakaan Pada Jalan Perkotaan (Studi Kasus : Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada, Jember)
Abstract
Pergerakan lalu lintas di ruas jalan Raya Hayam Wuruk dan jalan Gajah Mada tergolong tinggi karena banyak daerah pusat perbelanjaan di sekitarnya. Kondisi jalan yang lebar membuat pengemudi dapat secara leluasa mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu-lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat kejenuhan dengan angka kecelakaan lalu-lintas.
Angka kecelakaan (Accident Rate) adalah jumlah kecelakaan yang terjadi pada suatu ruas jalan selama waktu tertentu dan ditinjau berdasarkan panjang jalan serta jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut. Sedangkan derajat kejenuhan merupakan perbandingan antara volume lalu-lintas (smp) dengan kapasitas jalan. Penelitian dilakukan di jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jember dengan data tahun 2015-2019. Lokasi penelitian sepanjang 4,85 Km yang dibagi menjadi 4 ruas arus menuju dalam kota Jember dan 4 ruas arus menuju luar kota Jember.
Analisis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi dan uji regresi. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel yang diuji, sedangkan uji regresi digunakan untuk mengukur besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui model persamaan regresi berupa grafik dan persamaan matematika. Variabel yang digunakan adalah derajat kejenuhan sebagai variabel bebas, dan tingkat kecelakaan sebagai variabel terikat.
Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan antara derajat kejenuhan dengan angka kecelakaan pada setiap ruas adalah fungsi eksponensial negatif (-). analisis dengan semua ruas arah dalam kota mempunyai hubungan bersifat power negatif (-) dengan persamaan y = 5,0887x-1,015 (R2 = 0,752). Sedangkan ruas arah luar kota memiliki hubungan fungsi power negatif (-) dengan y = 5,2744x-1,005 (R2 = 0,764). Hasil ini dapat diartikan peningkatan derajat kejenuhan berpengaruh terhadap penurunan angka kecelakaan. Hasil analisis hubungan derajat kejenuhan dengan tingkat keparahan korban menunjukkan hasil sangat lemah dengan interval 0,00 ≤ Rxy ≤ 0,20 sehingga dianggap tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pola hubungan antara derajat kejenuhan dengan angka kecelakaan di jalan Gajah Mada dan jalan Hayam Wuruk Kabupaten Jember. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam perencanaan dan manajemen jalan perkotaan
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]