Perubahan Jumlah Leukosit Paska Pajanan Radiasi Sinar X Dosis Rendah Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus)
Abstract
Semua pemeriksaan radiografi di bidang kedokteran gigi termasuk
radiografi panoramik menggunakan radiasi dosis rendah, yaitu radiasi yang
memiliki dosis dibawah 0,2 Gy atau 200 mGy. Radiografi panoramik adalah salah
satu pemeriksaan radiografi yag paling banyak digunakan pada praktek
kedokteran gigi karena beberapa keuntungan, salah satunya untuk perawatan
orthodontik. Penggunaan radiasi sinar X juga dapat memberikan kerugian pada
tubuh karena dapat menimbulkan efek biologis berupa kematian sel (nekrosis atau
apoptosis) walaupun dengan dosis serendah berapapun. Kematian sel terjadi pada
sel yang aktif membelah dan sel yang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi
terhadap radiasi contohnya yaitu leukosit. Leukosit merupakan sel yang aktif
dalam sistem pertahanan tubuh dan berfungsi untuk melawan benda asing yang
masuk ke dalam tubuh yang mungkin dapat mengganggu fungsi tubuh. Saat
terjadi kematian leukosit, leukosit dapat melakukan regenerasi selama 3-4 hari
sehingga jumlah leukosit akan kembali dalam jumlah normal. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui perubahan jumlah leukosit setelah pajanan radiasi
sinar X dosis rendah.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]