• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Community Service Report
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Community Service Report
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan Brand dan Branding Desa Wisata Lombok Kulon Bondowoso

    Thumbnail
    View/Open
    F. ISIP_Lap Pengabdian_I Ketut Mastika_Pengembangan Brand dan Branding.pdf (1.567Mb)
    Date
    2018-05-16
    Author
    MASTIKA, I Ketut
    JULIANTO, Didik Eko
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Munculnya kesadaran masyarakat lokal untuk menggagas dan membangun kerjasama dalam pengembangan desa wisata merupakan prestasi yang patut diapresiasi oleh berbagai pihak (stakeholder). Keberhasilan ini pastinya tidak akan lepas oleh adanya seorang pigur sentral sebagai actor penggagas ide, pemikiran, panutan, serta aktivitasaktivitas riil dalam wujud praktika yang mampu menggugah, menjawab tantangan maupun hambatan baik yang datang dari dalam maupun luar lingkup masyarakat. Semua permasalahan awal yang terjadi itu mampu dijawab dan mampu meyakinkan kepada masyarakat setempat bahwa “bersama kita bisa” dan mereka membranding aktivitas wisata organiknya dengan brand “Desa Banget”. Upaya tokoh sentral ini perlu diberi dukungan agar upaya perorangan ini, walaupun telah dilembagakan ke dalam bentuk keorganisasian yang telah disusun, namun aspek kelembagaan masih terus perlu dikembangkan. Logo, tagline, simbol, merupakan sebagian dari brand untuk membedakan suatu produk dengan yang lain. Dengan demikian, brand adalah ”konsep” yang tidak terukur secara kuantitatif, brand mengonstruksi citra sosial sehingga produk atau pelayanan terlihat lebih baik dari realitas yang sebenarnya. Sedangkan ‘branding” adalah “upaya” untuk mengonstruksi brand dan memasarkan brand, branding menjadikan sesuatu yang biasa dan mengingatkannya dengan cara-cara tertentu sehingga membuatnya menjadi terlihat lebih berharga dan bernilai. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan hasil yang memuaskan karena pihak penggagas dan pengelola semakin menyadari pentingnya pengembangan brand dan branding secara metode lebih memahami upaya-upaya membangun konstruksi sosial terhadap realitas branding desa wisata organik Lombok Kulon dalam mengadopsi konsep “branding” yang kian popular. Dalam mengonstruksi branding desa wisata mereka perlu mengerti dan memahami tahap-tahap institusionalisasi melalui tiga proses simultan, yaitu: (1) proses eksternalisasi; (2) proses legitimasi objektivitas; dan (3) proses internalisasi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100959
    Collections
    • LSP-Community Service Report [97]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository