dc.description.abstract | Buku ini sebagai bentuk luaran kegiatan penelitian yang didukung oleh LP2M
Universitas Jember. Penulis tertarik mengkaji pengembangan kepariwisataan di
Kabupaten Bondowoso yang pada dasarnya memiliki kekayaan potensi wisata yang
cukup bervariasi. Di sisi lain, Kabupaten Bondowoso secara kewilayahan tidak
dilintasi oleh jalur lalu lintas antar provinsi seperti kabupaten penyanding di
sebelah utara kabupaten Situbondo dilintasi jalur Surabaya – Denpasar Bali, begitu
juga Kabupaten Jember di sebelah selatan juga dilintasi jalur Surabaya – Denpasar
Bali, lebih-lebih Kabupaten Banyuwangi di sebelah timur sebagai wilayah transit
jalur Surabaya melalui pelabuhan Ketapang menyeberang ke pulau Bali. Namun
demikian akses Kabupaten Bondowoso menuju ke tiga kabupaten penyangga
sangat terbuka dan lancar. Memperhatikan kondisi aksesibilitas yang sedikit ada
keterbatasan, namun peluang untuk mendapat aksesibilitas yang lebih tinggi masih
terbuka, sudah tentu dengan pengembangan sistem pemasaran yang menjamin
ketersedian informasi dan komunikasi sehingga dapat membentuk mental map
wisatawan. Strategi lain juga bisa dilakukan dengan melakukan kerjasama
pemasaran yang lebih intensif dengan pariwisata kabupaten penyangga dengan
tujuan memasarkan kekayaan objek dan atraksi wisata kawasan wilayah eks,
karesidenan Besuki dengan tetap menonjolkan produk unggulan masing-masing
daerah dengan prinsip memperkaya diversifikasi produk wisata. Strategi seperti ini
dikenal dengan istilah strategi koopetesion atau kompetisi yang bersifat kooperatif.
Buku ini lebih fokus untuk melakukan tinjauan historis Kabupaten Bondowoso
dengan tujuan mengetahui peristiwa di masa lalu bagaimana wilayah Bondowoso berdiri dengan segala perjuangan di masa lalu. Hal ini penting untuk
menumbuhkan pemahaman urgensi belaar sejarah terkait dengan kehidupan masa
kini dan di masa depan. Selain itu juga mengkaji potensi dan peluang
pengembangan produk unggulan wilayah yang ternyata Kabupaten Bondowoso
memiliki potensi agrobisnis yang cukup mendukung dalam mensinergikan
pembangunan pertanian dan pengembangan pariwisata. Selanjutnya mengkaji
potensi dan peluang pengembangan pariwisata Bondowoso yang sebenarnya
potensi wisata sangat besar dan sudah berkembang adanya kunjungan wisata
selama ini. Kenampakan geologi sebagai karakter kondisi topografi wilayah
Kabupaten Bondowoso merupakan daya tarik wisata nasional maupun
internasional. Disusul dengan potensi wisata agro yang juga tidak kalah
menariknya menandakan peluang pengembangan pariwisata Bondowoso masih
sangat terbuka. Hal ini kemudian menjadi tantangan kepada pemerintah daerah
beserta stakeholder kepariwisataan Bondowoso lainnya bergerak melalui kerjasama
antara stakeholder inti, stakeholder pendukung, maupun stakeholder utama yaitu
masyarakat Kabupaten Bondowoso sebagai objek sekaligus mampu sebagai subjek
pembangunan kepariwisataan Kabupaten Bondowoso.
Menghadapi tantangan tersebut, kehadiran buku ini diharapkan dapat
menjadi inspirasi menumbuhkan tekad dan kesadaran bahwa dalam membangun
dan mengembangkan kepariwisataan memerlukan wawasan pengetahuan, kapasitas
manajerial dan entrepreneurship agar berbagai permasalahan yang memerlukan
penanganan dapat diidetifikasi secara cermat dan menemukan solusi yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam melakukan perbaikan-perbaikan yang berkelanjutan
(continous improvement). | en_US |