Show simple item record

dc.contributor.advisorPurtomo, Rafael
dc.contributor.advisorAdenan, Moh
dc.contributor.authorHidayah, Anita Lailatul
dc.date.accessioned2020-09-01T21:04:06Z
dc.date.available2020-09-01T21:04:06Z
dc.date.issued2019-06-24
dc.identifier.nim150810101046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100800
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap PDRB di Karesidenan Kediri periode 2009 – 2017. Terdapat variabel independen yang terdiri dari panjang jalan, listrik yang terjual dan air bersih yang disalurkan serta variabel dependen PDRB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel 7 wilayah Kabupaten/Kota di Karesidenan Kediri dengan pendekatan Fixed Effect Model. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Jalan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap PDRB, Listrik berpengaruh positif signifikan terhadap PDRB dan Air Bersih tidak berpengaruh terhadap PDRB. Dalam suatu negara baik itu negara yang sudah maju maupun negara yang masih berkembang pertumbuhan ekonomi itu sangatlah penting. Karena dengan melihat pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat mencerminkan bagaimana kondisi perekonomian negara tersebut. Kesejahteraan rakyat dapat dilihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tingkat Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari besarnya PDRB wilayah tersebut. Tinggi rendahnya tingkat PDRB suatu wilayah dapat mempengaruhi pertumbuhan eknomi di negara Indonesia. Jika PDRB suatu wilayah tinggi maka tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara sebaliknya jika PDRB suatu wilayah rendah juga akan menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pembangunan infrastruktur saat ini menjadi fokus pemerintah dalam upaya meningkatkan PDRB suatu wilayah. Tersedianya infrastruktur ekonomi yang memadai sangatlah berpengaruh bagi produktivitas barang dan jasa. Infrastruktur jalan dapat menjadi sarana dan prasarana untuk mendorong mobilitas barang atau jasa, selain itu dapat menjadi penghubung antara satu wilayah ke wilayah lainnya. Infrastruktur listrik dapat mempercepat proses produktivitas barang atau jasa, khususnya bagi kegiatan industri pengolahan. Infrastruktur air bersih dapat mendorong kelancaran kegiatan pertanian seperti irigasi dan proses kegiatan ekonomi lainnya. Jadi apabila sarana dan prasaran untuk melakukan kegiatan ekonomi tersedia dengan cukup dan memadai maka kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan lancar. Di Indonesia pembangunan infrastruktur masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan negara bagian lainnya oleh sebab itu Indonesia perlu melakukan pembangunan di suatu daerah, salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan melakukan pembangunan infrastruktur secara merata untuk menunjang kelancaran kegiatan perekonomian. Dalam penelitian skripsi ini saya mengambil di satuan wilayah pengembangan Kediri dan sekitarnya karena wilayah tersebut tingkat PDRB nya masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan wilayah lainnya yang ada di Jawa Timur. Pembangunan infrastruktur ekonomi yang saya teliti yaitu meliputi panjang jalan, listrik yang terjual dan air bersih yang disalurkan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurusan Ilmu Ekonomi , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jemberen_US
dc.subjectPanjang Jalanen_US
dc.subjectPDRBen_US
dc.subjectPembangunan Infrastrukturen_US
dc.subjectSatuan Wilayah Pengembanganen_US
dc.subjectListriken_US
dc.subjectAir Bersihen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap PDRB di Satuan Wilayah Pengembangan Kediri dan Sekitarnya Periode 2009 – 2017en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record