Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (tai) disertai Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran IPA-Fisika di SMP
Abstract
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan di sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat adalah ilmu pengetahuan alam (IPA), mencakup tiga bidang ilmu yaitu Fisika, Biologi, dan Kimia. Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan di alam berdasarkan tahapan-tahapan pembelajaran. Tahapan-tahapan tersebut biasanya dalam bentuk model dan metode
pembelajaran. Model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran IPA-fisika adalah model dan metode pembelajaran yang inovatif. Akan tetapi, dalam proses belajar mengajar IPA-fisika di beberapa sekolah belum menerapkan
pembelajaran inovatif secara maksimal, sehingga aktivitas dan hasil belajar IPA fisika siswa rendah. Oleh karena itu, perlu diterapkan model dan metode pembelajaran inovatif, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI diserai metode demonstrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI disertai metode demonstrasi selama pembelajaran IPA-fisika di SMP, (2) mengkaji perbedaan antara hasil belajar IPA-fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI disertai metode demonstrasi dengan model pembelajaran langsung pada pembelajaran IPA-fisika di SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Balung. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah random, pre-test,
post-test desain. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Independent-Sample T-test dengan bantuan SPSS 16. Pengujian
hipotesis penelitian menggunakan pengujian hipotesis pihak kanan. Hasil observasi analisis rata-rata aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA-fisika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI disertai metode demonstrasi menunjukkan bahwa siswa dapat dikategorikan sangat aktif. Persentase rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap pertemuan yaitu sebesar 81.43% pada pertemuan pertama, meningkat menjadi 88.57% pada pertemuan kedua dan 98% pada pertemuan ketiga. Untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh hasil analisis Independent-Sample T-test nilai thitung pada equal variance assumed adalah 4.367 dikonsultasikan dengan ttabel dengan db = 68 pada taraf signifikansi 5% sehingga memperoleh ttabel sebesar 2.00, maka diperoleh thitung > ttabel (4.367 > 2.00) dengan signifikansi (1-tailed) 0.000 0.05, sehingga nilai ratarata hasil belajar IPA-fisika kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) aktivitas belajar siwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI disertai metode demonstrasi selama pembelajaran IPA-fisika siswa kelas VIII di SMPN 2 Balung dengan kriteria sangat aktif, dan (2) ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPA-fisika siswa saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI disertai metode demonstrasi dengan model pembelajaran langsung pada pembelajaran IPA-fisika siswa kelas VIII di SMPN 2 Balung. Hasil belajar IPA-fisika siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.