PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KETAN HITAM (Oryza sativa Linn. var glutinosa) TERHADAP KADAR LDL DAN HDL TIKUS YANG DIBERI MINYAK GORENG BEKAS PAKAI
Abstract
RINGKASAN
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Ketan Hitam (Oryza sativa Linn. var glutinosa) Terhadap Kadar LDL dan HDL Tikus yang Diberi Minyak Goreng Bekas Pakai; Cety Lia Anggraeni, 062210101055; 2010: 44 halaman; Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Minyak goreng bekas pakai mengandung radikal bebas dan asam lemak jenuh. Senyawa radikal bebas dapat mengikat asam lemak tidak jenuh pada membran sel atau membran organel sel yang selanjutnya menyebabkan peroksidasi lipid sehingga menyebabkan sejumlah lemak yang ada dalam hati tidak berikatan dengan protein membentuk lipoprotein. Sedangkan asam lemak jenuh akan diubah menjadi kolesterol di hati, usus, dan jaringan lain. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan kolesterol dalam darah, akibatnya terjadi penurunan jumlah reseptor LDL sehingga jumlah LDL dalam sirkulasi meningkat. Bila keadaan ini dibiarkan terus-menerus, maka LDL yang menumpuk akan menyebabkan terjadinya aterosklerosis.
Salah satu senyawa yang diduga mempunyai aktivitas hipolipidemik adalah antosianin. Antosianin mempunyai mekanisme antikolesterol dengan menghambat secara kompetitif enzim HMG-CoA reduktase sehingga dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan aktivitas Lecithin Cholesterol Acyl Transferase (LCAT) yang dapat meningkatkan kadar HDL. Disamping itu antosianin juga mempunyai kemampuan antioksidan, sehingga dapat mencegah kerusakan sistem akibat radikal bebas. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan antosianin adalah ketan hitam.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol ketan hitam sebagai hipolipidemik dan mengetahui efek ekstrak ketan hitam pada empat dosis yang berbeda terhadap kadar LDL dan HDL tikus dengan pemberian minyak goreng bekas pakai.
viii
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, menggunakan 28 ekor tikus putih yang dikelompokkan menjadi 7 kelompok. Kelompok pertama hanya diberi CMC 1% sebagai kontrol, kelompok kedua diberi minyak goreng bekas pakai dan CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok ketiga diberi minyak goreng bekas pakai dan simvastatin sebagai kontrol positif, kelompok empat diberi minyak goreng dan ekstrak ketan hitam dosis 150 mg/KgBB, kelompok lima diberi minyak goreng dan ekstrak ketan hitam dosis 300 mg/KgBB, kelompok enam diberi minyak goreng dan ekstrak ketan hitam dosis 600 mg/KgBB, dan kelompok tujuh diberi minyak goreng dan ekstrak ketan hitam dosis 1200 mg/KgBB. Semua hewan uji diberi perlakuan selama 14 hari. Selanjutnya pada hari ke-15, diambil sampel darah sebanyak 3 mL dari ventrikel kanan jantung dan dilakukan pemeriksaan kadar LDL dan HDL. Data dari hasil penelitian di tabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji Anova satu arah dengan derajat kemaknaan 95% (p0,05) dan dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD). Dari hasil analisis data diketahui terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan.
Pada hasil penelitian terlihat bahwa kelompok kontrol negatif memiliki kadar LDL yang paling tinggi dan disertai dengan penurunan HDL. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian minyak goreng bekas pakai dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL serum jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberi CMC 1%. Disamping itu, dari hasil pengolahan data terlihat bahwa dengan peningkatan dosis pemberian ekstrak ketan hitam terjadi penurunan kadar LDL serta peningkatan HDL serum tikus.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah ekstrak etanol Ketan hitam memiliki kemampuan dalam memperbaiki profil lemak dengan cara mencegah peningkatan kadar LDL serum dan mencegah penurunan kadar HDL serum pada tikus yang diberi minyak goreng bekas pakai.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]