VARIASI KUAT ARUS DAN ARAH MEDAN MAGNET PADA SALURAN BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR E-10
Abstract
Unjuk kerja dari suatu mesin berkaitan langsung dengan horse power yang di hasilkan, Adapun beberapa hal yang mempengaruhi unjuk kerja mesin bensin, antara lain besarnya perbandingan kompresi, tingkat homogenitas campuran bahan bakar dengan udara, angka oktan bensin sebagai bahan bakar, dan tekanan udara yang masuk ke ruang bakar. Dengan ditambahkan etanol pada bahan bakar dan penambahan magnet pada saluran bahan bakar diharapkan akan menyempurnakan
pembakaran dan menurunkan kadar emisi yang bersifat racun seperti CO dan HC dari keadaan standar. Mengetahui pengaruh variasi kuat arus dan arah medan magnet terhadap unjuk kerja, konsumsi bahan bakar spesifik dan emisi gas buang motor
bakar empat langkah dengan bahan bakar E10. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Konversi Energi Fakultas Teknik Universitas Jember. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah motor bakar 4 langkah merek Jupiter Z 2010, Dinamometer, Gas Analizer, Kumparan elektromagnet, buret, dan tachometer. Bahan yang digunakan bensin premium, etanol, E10, Kawat tembaga berdiameter 0,6 mm, pipa berdiameter 20 mm dengan panjang 12 cm dan ring 18 mm.Dari penelitian ini diperoleh hasil kuat arus elektromagnet mepengaruhi unjuk kerja motor bakar empat langkah. arus 0.65A (4V) sudah dapat meningkatkan unjuk kerja mesin. Namun hasil optimal pada variasi arus 1.90A (12V). Karena pada electromagnet 1.90A (12V) mampu menghasilkan medan magnet yang lebih besar sehingga pengaruhnya terhadap bahan bakar lebih besar juga. mengalami peningkatan daya maksimal sebesar 4.87% yaitu dari daya dari bahan bakar premium dengan penambahan elektro magnet 0.65A (4V) sebesar 6.05 hp menjadi 6.37 hp menggunakan bahan bakar E10 dengan penambahan elektromagnet 1.90A (12V). Konsumsi bahan bakar menurun dengan di tambahkanya Elektromagnet. Penurunan maksimal terjadi pada variasi bahan bakar E10 dengan variasi kuat arus 1.30A (8V) yaitu dari konsumsi bahan bakar premium dengan penambahan elektromagnet 0.65A (4V) sebesar 0.00141 kg/hp.jam menjadi 0.00107 kg/hp.jam. dengan demikian SFCe mengalami penurunan sekitar 24.11%. Dengan penambahan elektromagnet bisa menurunkan emisi gas buang CO dan HC penurunan CO paling kecil terjadi pada penanmban elektromagnet dengan arus 1.30A (8V) yaitu sebesar 0.04%. kemudian HC paling kecil didapat pada penambahan elektromagnet 1.90A (12V) yaitu sebesar 58.67 ppm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]