dc.description.abstract | Proses drilling merupakan salah satu bentuk proses pemesinan konvensional yang secara sederhana dapat dikatakan sebagai proses pembuatan lubang dengan menggunakan mata bor (twist drill). Pada proses gurdi pembuatan lubang dengan bor spiral di dalam benda kerja yang pejal merupakan suatu proses pengikisan dengan daya penyerpihan yang besar. Serpihan hasil proses gurdi yang biasa disebut dengan geram (chips) harus keluar melalui alur helix pahat gurdi ke luar lubang. Pada kenyataannya sangat sulit untuk mendapatkan benda kerja dengan karakteristik geometri yang sempurna dan memperoleh hasil dengan kualitas tinggi tanpa memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi proses permesinan, seperti getaran pada saat proses berlangsung. Getaran sangatlah mempengaruhi proses pemesinan.
Permasalahan yang diteliti adalah untuk mengetahui pengaruh varibel putaran spindle, gerak makan, dan sudut mata pahat terhadap getaran benda kerja aluminium 6061 pada proses drilling. Metode yang dipakai untuk mencari pengaruh variabel tersebut terhadap getaran benda kerja adalah analisis regresi linier berganda.
Dari hasil penelitian,variabel putaran spindle, gerak makan dan sudut mata pahat dapat diketahui nilai nilai getaran paling rendah dan nilai getaran paling tinggi. Nilai getaran paling tinggi didapat dari variabel putaran spindle 681 rpm, gerak makan 0,22 mm/putaran dan sudut mata pahat 100° dengan nilai getaran sebesar 1049.30 m/s2. Nilai getaran paling rendah didapat dari variabel putaran spindle 136 rpm, gerak makan 0,22 mm/putaran, dan sudut mata pahat 118° dengan nilai getaran sebesar 120.34 m/s2. Nilai R Square sebesar 0.816 atau 81,6%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 81,6%. Sedangkan sisanya 18,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. | en_US |