Pelaksanaan Prosedur Operasional Standar Pada Pt. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Jember
Abstract
Berdasarkan pelaksanaan Praktek Kerja Nyata pada PT. TIKI Jalur Nugraha
Ekakurir Cabang Jember yang dilaksanakan selama 45 (Empat Puluh Lima) hari
di bagian operator kantor (SCO), penulis mempunyai kesimpulan mengenai
Prosedur Operasional Standar dalam pelayanan pengiriman barang konsumen di
JNE Cabang Jember:
a. Ada beberapa macam Prosedur Operasional Standar yang terdapat pada PT.
TIKI Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Jember sebagai berikut :
1) Prosedur Operasional Standar petugas SCO,
2) Prosedur Operasional Standar pakaian, waktu kerja dan aturan khusus,
3) POS penyimpanan dan Serah terima barang,
4) POS pemeriksaan kiriman,
5) POS pemeriksaan kiriman HVS dan mudah rusak,
6) POS pemeriksaan kiriman cairan serbuk dan gas Non Dangerous,
7) POS transaksi kiriman SCO,
8) POS pembatalan transaksi.
b. Selama Praktek Kerja Nyata penulis membantu pelaksanaan kegiatan pada PT.
TIKI Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Jember sebagai berikut :
1) Membantu proses penentuan harga (price),
2) Membantu proses input data Hybrid dan Orion,
3) Membantu proses pencetakan resi,
4) Membantu proses rekapitulasi Sales Counter Officer,
5) Membantu proses Receiving,
6) Membantu proses pengaduan dan pelacakan barang konsumen.
c. Selama Praktek Kerja Nyata penulis mengidentifikasi permasalahan tentang
keterlambatan pengiriman barang yang sering terjadi akibat adanya hambatan
dalam pengiriman dan juga kerusakan pada barang konsumen dengan solusi
melacak keberadaan barang atau paket konsumen dengan menggunakan
58
website MY-Orion atau secara manual dengan menelepon langsung bagian
kantor luar daerah yang menjadi tujuan barang atau paket tersebut.
d. Selama pelaksaan Praktek Kerja Nyata penulis mengidentifikasikan Prosedur
Operasional Standar yang terdapat pada PT. TIKI JNE Cabang Jember yang
menjadi pedoman bagi setiap karyawan yang ada. Dengan keberadaan
Prosedus Operasional Standar dapat mempermudah karyawan dalam setiap
proses kerja dan meminimalisir adanya kesalahan di dalam proses pengerjaan
sehingga menjadikan karyawan lebih efektif dan efisien dalam mengerjakan
tugasnya masing-masing.