Penentuan Kadar Fosfat Dalam Air Sawah Menggunakan Elektroda Kobalt-Karbon (Co-C)
Abstract
Air merupakan sumber daya alam yang berperan penting dalam kehidupan
seperti air minum, pertanian, kegiatan industri, peternakan dan lain-lain.
Pemanfaatan air dalam bidang pertanian yaitu sebagai air irigasi. Air irigasi
berperan sangat penting dalam pertumbuhan tanaman padi serta menjadi kunci
keberhasilan peningkatan produksi tanaman padi. Pertumbuhan tanaman padi juga
dipengaruhi oleh pemberian pupuk. Kandungan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman pada padi dalam pupuk salah satunya fosfor. Fosfor dapat merangsang
pertumbuhan akar tanaman muda, mempercepat pembungaan dan pemasakan
buah. Senyawa ion fosfat dapat diserap oleh tanaman dalam bentuk ion
orthofosfat primer (H2PO4-
) dan sebagian kecilnya dalam bentuk sekunder
(HPO4
2-). Pergerakan ion fosfat menuju sistem perakaran sangat lambat sehingga
fosfat yang diserap sangat sedikit dan menyebabkan penimbunan pupuk fosfor.
Penimbunan ini akan cenderung terbawa oleh air ke sistem irigasi. Jika air irigasi
tercemar maka penggunaannya akan kurang maksimal dalam potensi peningkatan
produksi padi dan akan menimbulkan peristiwa eutrofikasi.
Penelitian ini membahas tentang karakterisasi kinerja elektroda Co-C yang
meliputi sensitivitas, selektivitas, presisi, akurasi serta perbandingan hasil analisis
elektroda Co-C dan metode spektrofotometri terhadap sampel sawah. Metode
analisis fosfat dalam sampel secara efisien dapat dilakukan dengan menggunakan
metode potensiometri yaitu elektroda selektif ion (ISE) fosfat. Elektroda kobalt
dapat digunakan untuk mendeteksi fosfat secara selektif dengan mekanisme
terjadinya oksidasi kobalt pada permukaan elektroda. Pengembangan kobalt
dengan luas permukaan yang besar dilakukan dengan proses elektrodeposisi salah
satunya pada karbon. Proses elektrodeposisi dapat dilakukan dengan metode
elektrokimia yaitu cyclic voltametry, linear sweep voltametry dan
kronoamperometri. Penelitian ini dilakukan perbandingan antara dua metode dalam
menganalisis fosfat yaitu metode potensiometri dan metode spektrofotometri
sebagai metode standar. Penelitian ini melakukan proses elektrodeposisi kobalt
terhadap karbon dari campuran elektrolit CoCl2.6H2O 0,01 M dan NH4Cl 1 M
menggunakan metode cyclic voltametry. Hasil dari proses elektrodeposisi ini yaitu
elektroda kobalt-karbon (Co-C) yang digunakan sebagai metode potensiometri.
Metode spektrofotometri yang digunakan pada daerah visibel karena fosfat dapat
mudah bereaksi dengan ammonium molibdat membentuk suatu kompleks dengan
katalis kalium antimoni tartat, yang akan direduksi oleh asam askorbat dan
membentuk kompoleks berwarna biru.
Hasil karakterisasi secara potensiometri ditunjukkan dengan sensitivitas
yang memiliki nilai slope -34,2 mV dan mendekati nilai slope secara teori yaitu -
29,5 mV. Tetapan selektifitas (𝐾
௧) pada ion fosfat sebesar 1,22 yang lebih besar
daripada 𝐾
௧ ion penggangu. Nilai akurasi dinyatakan dalam persen %, nilai %
akurasi yang tertinggi sebesar 98% pada sampel A1 dan terkecil sebesar 84% pada
sampel A2 dan untuk parameter nilai koefisien korelasi (Kv) metode
potensiometri memiliki nilai tertinggi 0,28% dan nilai terkecil 0%. Hasil analisis
fosfat dalam sampel dengan dua metode tersebut menunjukkan akurasi yang
sangat baik, dilihat dari hasil konsentrasi fosfat dalam sampel yang dihasilkan.