Efektivitas Perubahan Penggunaan Modal Kerja Pada Industri Manufaktur Sub Sektor Food and Beverages Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia
Abstract
Kementerian Perindustrian pada tahun 2017 dan pada tahun 2019 menyatakan, Industri makanan dan minuman (mamin) nasional memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri mamin nasional. dari uraian diatas populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Namun pada penelitian ini, ketersediaan data selama periode penelitian membuat peneliti hanya mengambil dua sampel menggunakan teknik purposive sampling dan hanya dua perusahaan tersebut memenuhi syarat dari
peneliti, perusahaan tersebut yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Penelitian ini menggunakan perhitungan dari rasio-rasio keuangan untuk mengetahui tingkat efektivitas modal kerja pada perusahaan dilihat melalui rasio likuiditas (Current Ratio / CR), rasio utang (Debt Ratio / DR), rasio aktivitas (Working Capital Turnover / WCT), dan rasio profitabilitas (Return On Assets / ROA) dan juga dilakukan uji beda. Dari penelitian menunjukkan, untuk efektifitas penggunaan modal kerja pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2010-2015 tergolong belum efektif karena suatu perusahaan dikatakan efektif apabila dari keempat rasio selalu lebih baik dibandingkan dari nilai standar industri perusahaan. Dan juga setelah dilakukan uji beda, nilai rata-rata perusahaan selama 2010-2015 menggunakan analisis rasio, perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini dinilai belum memiliki efektivitas dalam penggunaan modal kerja. Artinya tidak ada perbedaan efektivitas antara peningkatan penggunaan modal kerja pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2010-2015.