dc.description.abstract | Berdasarkan latar belakang tersebut, pada penelitian ini dilakukan penelusuran dan isolasi fungi tanah muara sungai Kampung Kerapu Desa Gundit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo serta skrining aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasil yang diperoleh dari tahap isolasi yaitu 6 isolat fungi tanah yang diberi kode nama IS-KK-A1, IS-KK-A2, IS-KK-T1, IS-KK-T2, IS-KK-B1 dan IS-KK-B2. Dari isolat yang didapatkan dilakukan skrining awal uji aktivitas antibakteri dengan cara mengkontakkan secara langsung isolat dengan bakteri Staphylococcus aureus. Zona bening yang terbentuk menunjukkan aktivitas antibakteri dari isolat. Isolat fungi tanah muara kemudian dilakukan proses fermentasi untuk memproduksi metabolit sekunder. Hasil fermentasi akan di lakukan proses ekstraksi menggunakan etil asetat yang nantinya ekstrak akan digunakan dalam uji aktivitas antibakteri menggunakan metode mikrodilusi. Uji tersebut dilakukan berdasarkan protokol Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) tahun 2015. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fungi tanah muara sungai Kampung Kerapu Kabupaten Situbondo memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Persen penghambatan yang diperoleh dari ekstrak fungi tanah muara dengan urutan mulai dari yang terbesar yaitu IS-KK-T1 93,5 ± 3,8% ; IS-KK-B1 88,7 ± 4,2% ; IS-KK-B2 86,8 ± 5,2; IS-KK-A1 % 71,3 ± 1,6 % ; IS-KK-A2 17,9 ± 6,6% ; IS-KK-T2 8,1 ± 0,6%. | en_US |