Asuhan Keperawatan Keluarga Ibu Hamil Emesis Gravidarum Pada Ny. A Dan Ny. D Dengan Masalah Keperawatan Mual Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang Tahun 2018
Abstract
Emesis gravidarum adalah keluhan umum yang dirasakan pada kehamilan
muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita
karena terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan dikeluarkannya
hormon human chorionic gonadotropin plasenta. Tanda dan gejalanya berupa rasa
mual bahkan dapat sampai muntah, nafsu makan berkurang, mudah lelah dan
emosi yang cenderung tidak stabil. Mual muntah yang terjadi terus-menerus
menyebabkan intake berkurang pada ibu hamil, sehingga tubuh mengalami
penurunan dalam mengabsorbsi nutrisi yang diperlukan. Kebanyakan keluarga
beranggapan mual muntah pada ibu hamil merupakan suatu hal yang wajar,
sehingga mual muntah biasanya ditangani sendiri oleh keluarga. Akan tetapi, jika
keadaan tersebut tidak ditangani secara tepat dapat menyebabkan kehilangan
nutrisi dan cairan.
Desain penulisan menggunakan laporan kasus yang ditulis secara naratif
untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dengan masalah keperawatan mual
meliputi pengkajian, merusmuskan diagnosa keperawatan, menyusun intervensi,
melakukan implementasi dan evaluasi keperawatan. Penelitian dilakukan kepada
dua orang pasien yang sudah terdiagnosa emesis gravidarum. Data yang
dikumpulkan dengan cara wawancara kepada pasien dan keluarga, observasi dan
pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi.
Berdasarkan hasil pengkajian, kedua pasien merupakan pasien emesis
gravidarum dengan mengalami masalah keperawatan mual. Secara umum
intervensi pada kedua pasien antara lain manajemen mual, pemantauan nutrisi,
manajemen muntah dan pengendalian stres dapat diimplementasikan semua
walaupun dilakukan secara bertahap dan didapatkan hasil bahwa mual berkurang
dibuktikan dengan nafsu makan baik dan berat badan naik.
Hasil yang didapat setelah implementasi diharapkan masalah teratasi sesuai
dengan kriteria hasil yang ditetapkan. Dari hasil tersebut, diharapkan dapat
meningkatkan peran keluarga agar ikut andil dalam meningkatkan asuhan
keperawatan keluarga, sehingga pasien dan keluarga dapat menjalankan lima
fungsi perawatan kesehatan keluarga.