Asuhan Keperawatan Kejang Demam Pada An. D Dan An. M dengan masalah keperawatan Hipertermi di ruang bougenvile RSUD dr. Haryoto Lumajang
Abstract
Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi akibat kenaikan
suhu 38
o
dan sebagai penyakit yang serius yang kebanyakan menyerang balita
sehingga perlu di tangani dengan baik. Apabila kejang demam tidak di tanganni
dengan baik dan tepat maka akan terjadi kerusakan otak akibat kekurangan
oksigen. Laporan kasus ini bertujuan untuk mengeksplorasi Asuhan Keperawatan
Kejang Demam Pada An. D Dan An. M Dengan Masalah Keperawatan
Hipertermi Di Ruang Bougenvile RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada 2 klien anak dengan
kejang demam dengan diagnosa keperawatan hipertermi yang memiliki kriteria
partisipan di Ruang Bougenvile. Pengumpulan data yang di lakukan dengan cara
wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan dokumentasi, informed consent,
keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu.
Hasil laporan kasus Asuhan Keperawatan Kejang Demam Pada Klien An.
D Dan An. M Dengan Masalah Keperawatan Hipertermi Di Ruang Bougenvile
RSUD dr. Haryoto Lumajang pada proses pengkajian pada kedua partisipan di
dapatkan 4 batasan karakteristik yaitu kulit teraba hangat, suhu tubuh meningkat,
takikardia, takipnea, sehingga memunculkan diagnosa keperawatan hipertermi,
intervensi keperawatan pada kedua partisipan ini yaitu perawatan demam,
menejemen cairan, dan teknik tepid sponge merupakan tindakan kompres hangat
dengan perpaduan kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik
seka, pada implementasi keperawatan yang di lakukan sesuai dengan intervensi
yang telah di rencanakan sebelumnya, sedangakan hasil evaluasi kedua partisipan
yang dilakukan implementasi selama 3 hari di dapatkan kedua klien pada kulit
tidak teraba hangat, suhu tubuh kembali normal, tidak terjadi takikardia sehingga
masalah teratasi pada hari ke 3 proses keperawatan.
Kejang demam dapat melakuan intervensi keperawatan hipertermi yang
menjadi diagnosa keperawatan yang utama dengan beberapa intervensi yaitu
menejemen cairan, perawatan demam, teknik tepid sponge di lakuakn pada anak
yang sedang demam tinggi sangat efektif menurunkan suhu tubuh dimana proses
tepid sponge ini menggabungkan kompres hangat dan seka yang dimana proses
ini membantu pembuluh darah menjadi vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah)
sehingga terjadi proses evaporasi dan dapat menurunkan suhu tubuh kembali
normal, sehingga intervensi tepid sponge bisa diterapkan sebagai tindakan mandiri
perawat asuhan keperawatan anak dengan hipertermi.