Pola Pertumbuhan Ekonomi Dan Daya Tarik Wilayah DI Satuan Wilayah Pengembangan (Swp) IV Jawa Timur
Abstract
Setiap wilayah memiliki potensi tersendiri untuk dikelola, sehingga akan
terjadi perbedaan dari wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dari perbedaan
tersebut maka akan muncul karateristik atau pola pertumbuhan ekonomi pada
masing – masing wilayah. Pemerataan pembangunan merupakan solusi untuk
meningkatkan perekonomian, juga mengatasi masalah ketimpangan yang
diakibatkan dari perbedaan tiap – tiap wilayah. Dengan mengetahui pola atau
karateristik masing – masing wilayah, maka akan dapat dicari solusi atau
kebijakan apa yang cocok untuk meningkatkan perekonomian wilayah tersebut.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola
pertumbuhan ekonomi di Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) IV Jawa Timur,
serta melihat ketertaitan atau dya tarik antar kabupaten di SWP IV Jawa Timur.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Instansi lain yang diperlukan. Dua alat
analisis yang digunakan dalam menemukan jawaban atas rumusan masalah
penelitian ini adalah analisis Tipologi Klassen dan analisis Gravitasi. Spesifikasi
data yang digunakan adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa
Timur dan masing – masing kabupaten di SWP IV Jawa Timur, Pendapatan
perkapita, laju pertumbuhan, jumlah penduduk, dan jarak antar kabupaten.
Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen yang menunjukkan bahwa
Kabupaten yang masuk dalam kategori Kuadran I atau wilayah maju dan tumbuh
cepat adalah Kabupaten Jember karena tingkat laju pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan perkapita yang tinggi, dalam artian diatas nilai rata – rata laju
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita SWP IV Jawa Timur. Dan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo termasuk dalam wilayah
tertinggal (Kuadran IV) karena PDRB perkapita dan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang rendah atau dibawah rata – rata PDRB perkapita dan tingkat
pertumbuhan ekonomi SWP IV Jawa Timur. Dengan begitu, Kabupaten Jember
dapat menjadi pusat pertumbuhan di SWP IV Jawa Timur untuk mempengaruhi
Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo agar terciptanya pemerataan
pembangunan ekonomi dan meminimalisir ketimpangan daerah.
Hasil analisis Gravitasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan daya tarik
atau interaksi antara Kabupaten Jember selaku kabupaten acuan dan pusat
pelayanan di SWP IV Jawa Timur dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten
Situbondo. Daya tarik tertinggi terjadi antara Kabupaten Jember dan Kabupaten
Bondowoso karena jarak tempuh kedua kabupaten ini lebih dekat daripada jarak
tempuh Kabupaten Jember dengan Kabupaten Situbondo.
Collections
- MT-Science of Economic [204]