Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Dalam Akuntansi (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)
Abstract
Konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang telah lama dianut oleh
para akuntan sejak berabad-abad yang lalu. Konservatisme akuntansi
diimplementasikan dalam keadaan jika terdapat suatu peningkatan aktiva yang
belum terealisasi, maka kejadian tersebut belum bisa diakui. Namun, mengakui
adanya penurunan aktiva walaupun kejadian tersebut belum terealisasi.
Konservatisme akuntansi dikatakan lebih mengantisipasi rugi daripada laba.
Beberapa faktor yang mempengaruhi konservatisme akuntansi salah
satunya yaitu struktur kepemilikan. Struktur kepemilikan tersebut adalah
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kepemilikan publik.
Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi adalah
leverage dan growth opportunities.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan
tahunan yang diperoleh dari website resmi bursa efek indonesia (www.idx.co.id),
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan food and
beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2015-2017.
Berdasarkan data ada 10 perusahaan yang bisa dijadikan sampel penelitian selama
periode 2015-2017, dengan jumlah sample 30 perusahaan.
Hasil pengujian regresi linier berganda atas pengaruh struktur kepemilikan
manajerial, struktur kepemilikan institusional, strukur kepemilikan publik dan
leverage menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan terhadap
konservatisme akuntansi, sementara itu growth opportunities menujunjukkan
hubungan yang tidak signifikan terhadap konservatisme akuntansi.