Konstruksi Sosial Tentang Lesbianisme (Studi Pada “Belokers Jember”)
Abstract
Seperti yang telah diketahui secara umum dan bahkan sudah menjadi
ketetapan umum dalam hukum dan pemahaman masyarakat hakikat hidup
berpasangan manusia ialah berpasangan dengan lawan jenis. Munculnya pasangan
sesama jenis tentu menjadi permasalah baru dalam masyarakat terlebih tidak
sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada. Keberadaan lesbian ditengahtengah masyarakat kini sudah menjadi realitas sosial yang semakin berkembang.
Hal tersebut menjadi menaarik untuk peneliti kaji lebih dalam karena fenomena
lesbian saat ini tengah menjamur dikalangan dewasa dan remaja. Berdasarkan
latar belakang tersebut penelitian yang dilakukan untuk menjawab beberapa
pertanyaan diantaranya adalah: bagaimana karakteristik seorang lesbian di
Kabupaten Jember dan bagaimana konstruksi sosial lesbian di Kabupaten Jember.
Penelitian ini dilakukan di kota Jember Jawa Timur, dimana penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik snowball sampling dalam
mengambil tujuh informan utama sebagai narasumber dan data. Sedangkan untuk
pengumpulan data dilakukan peneliti dengan observasi, wawancara/sesi curhat,
dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori kontruksi sosial menurut
Peter L Berger dan Thomas Luckman Dimana terdapat paradigma konstruktivis,
realitas sosial yang merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu
terhadap dirinya. Individu adalah manusia yg bebas yang melakukan hubungan
antara manusia yang satu dengan yang lain. Individu menjadi penentu dalam
dunia sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah Mendeskripsikan secara mendalam terkait dengan
karakteristik lesbian di Kabupaten Jember dan Mengetahui konstruksi sosial
lesbian di Kabupaten Jember