Mitos Di Wilayah Rawa Bayu Dan Pemanfaatannya Sebagai Materi Pembelajaran Sastra Di SMA
Abstract
Rancangan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif etnografi. Data yang digunakan adalah hasil wawancara dengan
beberapa informan mengenai mitos di wilayah Rawa Bayu. Sumber data dalam
penelitian ini adalah informan yang mempunyai pengetahuan luas tentang mitos di
wilayah Rawa Bayu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan ada
tiga proses, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Prosedur penelitian ada tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan
penyelesaian.
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah keyakinan atau
kepercayaan terhadap cerita Prabu Tawang Alun sebagai pemimpin Bayu,
perjuangan Rempeg Jagapati melawan penjajah serta pelaksanaan ritual kirab
pusaka sebagai wujud penghargaan terhadap perjuangan kedua tokoh tersebut.
Nilai-nilai budaya yang ada di dalamnya terdapat 3 macam nilai, yaitu nilai
religiusitas, nilai kepribadian, dan nilai sosial. Nilai religiusitas dalam ritual
terkait dengan mitos di wilayah Rawa Bayu terwujud dalam bentuk Keteringatan
manusia terhadap Tuhan, ketaatan manusia terhadap Tuhan, dan kekuasaan
Tuhan. Salah satu nilai religiusitas tercermin pada saat upacara dilakukan dengan
meletakkan seluruh sesaji dan mengadakan doa bersama. Nilai kepribadian yang
ada dalam ritual terkait dengan mitos di wilayah Rawa Bayu adalah keikhlasan,
ketaatan, kewaspadaan, teguh pendirian dan kesabaran. Nilai sosial juga terwujud
dalam bentuk sikap gotong royong, tenggang rasa, kerukunan, dan kekeluargaan.
Fungsi mitos di wilayah Rawa Bayu meliputi
(1) Penyampaian Pesan atau Ajaran
secara Simbolik,
(2)Mitos sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan untuk Hidup yang
Lebih Baik. Salah satu contoh fungsi sebagai penyampaian pesan atau ajaran
simbolik adalah terdapat berbagai tindakan seperti proses pelarungan sesaji yang
disertai dengan doa rasa syukur serta berbagai macam sesajian yang dibuat secara
khusus dan hati-hati. Kegiatan tersebut mempunyai arti bahwa kita harus
bersungguh-sungguh dalam mensyukuri nikmat Tuhan yang telah memberikan
kehidupan yang damai tanpa adanya peperangan. Mitos di wilayah Rawa Bayu
dapat digunakan sebagai materi pembelajaran sastra di SMA. Tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai adalah siswa dapat belajar tentang nilai-nilai
kebijakan lokal, siswa dapat belajar dari hal-hal yang benar-benar diyakini oleh
masyarakat tempat tinggalnya.