Show simple item record

dc.contributor.advisorMashartini Prihanti, Ayu
dc.contributor.advisorPurwanto
dc.contributor.authorNur Maghfiroh, Nindya
dc.date.accessioned2020-08-03T01:46:07Z
dc.date.available2020-08-03T01:46:07Z
dc.date.issued2019-04-15
dc.identifier.nim151610101014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100281
dc.description.abstractCandida albicans (C. albicans) merupakan salah satu flora normal yang terdapat pada mukosa rongga mulut pada individu yang sehat dan memiliki sifat patogen oportunistik. C. albicans dapat berubah menjadi patogen dan menyebabkan terjadinya kandidiasis oral apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan di dalam rongga mulut. Menurut Garber (2008), kandidiasis oral yang banyak ditemukan yaitu berupa lesi pseudomembran dan lesi eritematosus. Berbagai jenis obat telah banyak digunakan sebagai antijamur akibat infeksi C. albicans. Obat antijamur yang sering digunakan untuk pengobatan kandidiasis oral adalah nistatin. Nistatin diduga sangat efektif dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh C. albicans dengan tingkat keberhasilan 79,6 - 87,5% (Lyu dkk., 2016). Pada penggunaan secara topikal yaitu sebanyak empat kali sehari dalam dua minggu. Terdapat efek samping yang muncul pada beberapa pasien saat menggunakan secara topikal, yaitu mual, muntah dan juga diare. Adanya efek samping tersebut, diperlukan obat alternatif yang memiliki sedikit efek samping, yaitu pengobatan menggunakan tanaman yang memiliki khasiat tertentu, salah satunya menggunakan ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigi Universitas Jemberen_US
dc.subjectEkstrak Kulit Semangkaen_US
dc.titleDaya Hambat Ekstrak Kulit Semangka (Citrullus Lanatus) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicansen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigi
dc.identifier.kodeprodi1610101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record