Resistensi Dalam Novel Sang Patriot: Sebuah Epos Kepahlawanan Karya Irma Devita Dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra Di SMA
Abstract
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan poskolonial. Sumber
data dalam penelitian ini adalah 1) novel Sang Patriot karya Irma Devita, dan 2)
Silabus kurikulum 2013 revisi 2018. Data dalam penelitian ini berupa kutipan
peristiwa dalam bentuk kata-kata, kalimat, atau paragraf dalam novel Sang Patriot
karya Irma Devita yang diidentifikasi sebagai resistensi pasif, resistensi aktif, dan
kesimpulan dari ketiga hal tersebut dijadikan sebagai bahan untuk alternatif materi
pembelajaran sastra di SMA kelas XII. Metode pengumpulan data menggunakan
tabel pemandu. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil analisis dalam penelitian menunjukkan bahwa resistensi pasif dalam
novel Sang Patriot karya Irma Devita berupa tindakan yang berorientasi pada
karakter Sroedji dan para pejuang yang sigap, waspada, dan bertanggung jawab.
Hal tersebut membuktikan bahwa Sroedji dan para pejuang selalu memperhatikan
setiap pergerakan perjuangan. Resistensi pasif Sroedji dan para pejuang bertujuan
memberikan penolakan dan menyelamatkan identitas sebagai pejuang. Suasana
yang mencekam tidak menghilangkan tekad mereka untuk diam ataupun sigap
dalam mengatur strategi bertahan. Karakter Sroedji dan para pejuang dalam cerita
ditampilkan dengan tindakan ataupun pola fikir tokoh dalam menghadapi tindakan
penjajah. Kepahlawanan Sroedji dan para pejuang kemerdekaan ditampilkan
berdasarkan jasa mereka dalam memerdekakan bangsa Indonesia. Resistensi aktif
dalam novel Sang Patriot karya Irma Devita berupa perlawanan ideologi, perang,
dan propaganda. Ideologi sebagai sarana bagi Sroedji dan para pejuang melawan
kolonialisme. Tindakan-tindakan Sroedji dan para pejuang kemerdekaan
bertansformasi menjadi sebuah komitmen dalam meruntuhkan kolonialisme.
Ideologi tersebut mendorong sebuat resistensi yang lebih frontal. Peperangan yang
dilaksanakan Sroedji dan para pejuang secara sukarela demi bangsa menunjukkan
patriotisme Sroedji dan para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan
bangsa Indonesia. Perang saraf juga dilakukan oleh Sroedji dan para pejuang.
Propaganda diterapkan oleh Sroedji dan para pejuang merupakan langkah
mendorong semangat rakyat Jawa Timur serta mengancam kedudukan penjajah di
Jawa Timur melalui teknik komunikasi. Sroedji dan para pejuang memanfaatkan
gaya bahasa yang disesuaikan dengan tujuan popaganda. Pemanfaatan hasil
penelitian resistensi dalam novel Sang Patriot karya Irma Devita sebagai alternatif
materi pembelajaran sastra di SMA kelas XII. Hasil penelitian dapat digunakan
sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA kelas XII pada materi
pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi dasar 3.3 pada kurikulum
2013 revisi 2018, yaitu mengidentifikasi informasi dalam teks cerita sejarah.
Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa Sroedji dan para pejuang
berjuang dengan sepenuh hati dan tenaga mempertahankan bangsa Indonesia
sebagai wilayah yang merdeka. Bakti mereka terhadap bangsa Indonesia
dibuktikan dengan nasionalisme dan patriotisme yang membawa kebebasan
negara Indonesia dari penjajahan. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu, penelitian
dapat dikembangkan menggunakan kajian yang sama dengan tema berbeda
ataupun dengan tema yang sama dengan pembagian resistensi yang berbeda.