Tindak Tutur Direktif Advisoris Selebgram dalam Iklan Produk Kecantikan di Media Sosial Instagram
Abstract
Kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari tindak tutur dalam berbagai situasi. Setiap proses komunikasi yang terjadi dinamakan peristiwa tutur dan tindak tutur dalam satu situasi tutur. Sebagai alat komunikasi, bahasa digunakan oleh penuturnya di berbagai situasi untuk mencapai tujuan tertentu. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi juga terdapat dalam iklan produk kecantikan yang ada di media sosial Instagram dengan selebgram sebagai penuturnya. Iklan produk kecantikan merupakan bentuk tindak tutur yang dilakukan oleh penutur kepada mitra tutur dengan tujuan untuk memberikan penjelasan, informasi, dan saran mengenai produk kecantikan yang ditawarkan dan sifatnya memersuasi calon konsumen. Selebgram adalah istilah untuk para pengguna akun Instagram yang terkenal di situs jejaring sosial Instagram. Istilah itu merujuk pada kata selebritis dan Instagram dimana perpaduan kata itu berarti orang yang terkenal layaknya selebritis di Instagram. Penelitian ini mendeskripsikan (1) wujud tindak tutur direktif advisoris selebgram dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram; (2) strategi tindak tutur direktif advisoris selebgram dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram; dan (3) perlokusi tindak tutur direktif advisoris selebgram dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian pragmatik dengan jenis penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur dalam bentuk tertulis dapat berwujud kata, frasa, dan kalimat beserta konteksnya dalam percakapan antar partisipan tutur dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram yang diindikasikan sebagai tindak tutur advisoris. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan beragam wujud, strategi, dan perlokusi tindak tutur advisoris selebgram dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram. Sesuai rumusan masalah pertama mengenai wujud tindak tutur advisoris ditemukan keberagaman tindak tutur advisoris dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram meliputi: (1) tindak tutur direktif advisoris menyarankan, (2) tindak tutur direktif advisoris memperingatkan, dan (3) tindak tutur direktif advisoris mendorong. Berkaitan dengan rumusan masalah kedua mengenai strategi tindak tutur advisoris yang digunakan selebgram dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram meliputi: (1) strategi tindak tutur langsung harfiah, (2) strategi tindak tutur tak langsung harfiah, dan (3) strategi tindak tutur tak langsung tak harfiah. Selanjutnya rumusan masalah ketiga mengenai perlokusi tindak tutur advisoris dalam iklan produk kecantikan di media sosial Instagram yang timbul dari sisi mitra tutur meliputi: (1) perlokusi positif ucapan terimakasih, (2) perlokusi positif ungkapan persetujuan, (3) perlokusi positif ungkapan pertanyaan, (4) perlokusi positif ungkapan meminta, (5) perlokusi positif ungkapan deklaratif, dan (6) perlokusi negatif merasa jengkel.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diajukan saran: (1) bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hasil penelitian ini dapat disarankan sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Pragmatik dengan materi tindak tutur, (2) bagi guru Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat disarankan sebagai bahan referensi pengayaan materi pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi penulisan teks iklan SMP/MTs kelas VIII semester 1 Kompetensi Dasar 4.4 Menyajikan gagasan pesan dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis, (3) bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu, penelitian ini hanya mengkaji dari segi wujud, strategi, dan perlokusi tindak tutur advisoris. Oleh karena itu, penelitian ini disarankan dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian lain yang sejenis dengan bahasan yang lebih luas dan mendalam pada aspek-aspek penelitian tindak tutur dalam beberapa objek penelitian.