Pengaruh Model Pembelajaran SFE (Student Facilitator and Explaining) Berbasis BBL (Brain-Based Learning) terhadap Retensi dan Hasil Belajar Siswa
Abstract
Permasalahan pendidikan secara umum yaitu proses pembelajaran masih
didominasi dengan pembelajaran berpusat pada guru dan teoritis yang
mengakibatkan rendahnya retensi dan hasil belajar siswa. Salah satu cara
meningkatkan retensi dan hasil belajar siswa adalah seorang guru harus
menguasai model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menyenangkan.
Model Pembelajaran SFE (Student Facilitator and Explaining) Berbasis BBL
(Brain-Based Learning) adalah model pembelajaran yang menekankan siswa
untuk menjelaskan kembali gagasan yang dikemukakan oleh guru dan
pengetahuan yang dimilikinya kepada rekan siswa lainnya dengan proses
pembelajarannya yang dapat melatih otak kanan dan kiri untuk bekerja secara
optimal dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SFE (Student Facilitator
and Explaining) berbasis BBL (Brain-Based Learning) terhadap retensi dan hasil
belajar siswa.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuasi eksperimental
pendidikan, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran SFE (Student
Facilitator and Explaining) berbasis BBL (Brain-Based Learning) di kelas
eksperimen dengan jumlah siswa 28 dan pembelajaran konvensional dengan
metode ceramah dan pemberian tugas di kelas kontrol dengan jumlah siswa 32.
Hasil belajar siswa dalam penilitian ini terdiri atas 3 ranah yaitu ranah kognitif,
psikomotorik, dan afektif. Penilaian hasil belajar siswa ranah kognitif diukur
menggunakan pre-test dan post-test, kemudian diuji menggunakan uji
homogenitas dan uji anakova. Penilaian hasil belajar siswa ranah psikomotorik
dan afektif dilakukan oleh 3 observer yang dilakukan pada pertemuan akhir yaitu saat praktikum. Data yang diperoleh dianalisis menggunkan uji homogenitas dan
uji t. Adapun retensi hasil belajar siswa diukur menggunakan post-test dan tes
retensi yang dilakukan 2 minggu setelah post-test, kemudian diuji menggunakan
uji homogenitas dan uji anakova.
Berdasarkan hasil analisis anakova menunjukkan pengaruh pembelajaran
SFE (Student Facilitator and Explaining) berbasis BBL (Brain-Based Learning)
berpengaruh secara tidak signifikan terhadap hasil belajar siswa pada ranah
kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen (p = 0,134) dengan selisih
rerata kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 24,39 jika dibanding kelas kontrol yaitu
22,41. Berdasarkan hasil analisis uji t menunjukkan pengaruh pembelajaran SFE
(Student Facilitator and Explaining) berbasis BBL (Brain-Based Learning)
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada ranah psikomotorik antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen (p = 0,006) dengan nilai rerata kelas eksperimen
lebih tinggi yaitu 83,92 jika dibanding dengan kelas kontrol yaitu 74,60 dan
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa pada ranah afektif
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen (p = 0,000) dengan nilai rerata kelas
eksperimen lebih tinggi yaitu 84,59 jika dibanding kelas kontrol yaitu 71,67.
Berdasarkan hasil analisis anakova menunjukkan pengaruh pembelajaran SFE
(Student Facilitator and Explaining) berbasis BBL (Brain-Based Learning)
berpengaruh secara signifikan terhadap retensi hasil belajar siswa antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen (p = 0,000) dengan selisih rerata kelas eksperimen
lebih tinggi yaitu 2,36 jika dibandingkan kelas kontrol yaitu 0,59.