Analisis Kepribadian Tokoh Dalam Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra DI Sma Kelas XII
Abstract
Penelitian kepribadian tokoh merupakan penelitian untuk mengungkap
kepribadian dan karakter yang dimiliki oleh tokoh. Penelitian ini, berusaha
menelusuri kepribadian tokoh utama dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi
Djoko Damono. Tokoh utama bernama Sarwono digambarkan secara detil melalui
tingkah lakunya dalam menghadapi segala problematika yang ada dalam
kehidupannya. Problematika disajikan dalam bentuk konflik-konflik melalui kisah
percintaannya dengan seorang perempuan bernama Pingkan. Tidak adanya
pertemuan yang intens dan jarak yang cukup jauh membuat keduanya menghadapi
pergolakan batin yang cukup kuat untuk mempertahankan hubungannya. Sarwono
berada di Indonesia sedangkan Pingkan harus berada di Jepang karena urusan
pekerjaan. Bukan hanya itu, perbedaan latar belakang agama, ras, suku, dan
budaya menjadikan pertentangan sendiri bagi keluarga Pingkan untuk tidak
menyetujui hubungan mereka. Fenomena ini menarik untuk diteliti untuk dapat
mengungkap kepribadian Sarwono dalam menghadapi berbagai pergolakan
masalah di dalam kehidupannya. Kepribadian Sarwono yang mandiri, sederhana,
dan selalu berusaha dan tegar dalam menghadapi segala problematika dalam
kehidupannya menjadi salah satu alasan novel ini menarik diteliti dengan
menggunakan perspektif kepribadian tokoh. Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: (1) Bagaimana unsur intrinsik novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi
Djoko Damono?; (2) bagaimana struktur kepribadian tokoh dalam novel Hujan
Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono?; (3) bagaimana pemanfaatan kajian
novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono sebagai alternatif materi
pembelajaran sastra di SMA kelas XII?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode analisis deskriptif. Sumber data berupa novel Hujan Bulan
Juni karya Sapardi Djoko Damono, buku teori psikologi Sigmund Freud dan
silabus kurikulum 2013. Data pada penelitian ini berupa kutipan peristiwa dalam
bentuk kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diidentifikasikan sebagai
kepribadian tokoh ala Sigmund Freud berupa Das Es, Das Ich, dan Das Ueber
Ich. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi. Teknik analisis data terbagi menjadi enam langkah, yaitu membaca,
reduksi data, penyajian data, prosedur analisis data, verifikasi, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa judul novel Hujan
Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono merupakan gambaran suasana atau
keadaan yang terjadi pada tokoh utama Sarwono. Tema mayor dalam novel
tersebut adalah perjuangan hidup seorang lelaki yang berjuang hidup untuk
sarwono sendiri melalui kegemaran menulis yang kemudian dimuat di koran tanpa
menggantungkan kepada orang tuanya, sedangkan tema minornya cerita cinta
dengan perbedaan latar belakang, suku dan agama. Tokoh utama dalam novel
tersebut adalah Sarwono yang mempunyai watak datar. Sarwono merupakan
penggerak cerita yang ditunjukkan dari paling banyaknya ia berhubungan dengan
tema atau pokok masalah, paling banyaknya ia berhubungan dengan tokoh yang
lainnya, dan paling banyaknya ia muncul dalam penggambarannya dalam cerita.
Tokoh Sarwono merupakan yang paling ditonjolkan penggambaran tingkah
lakunya dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Sarwono
memiliki kepribadian yang melankolis, lucu, seorang antropolog, seorang yang
selalu semangat dengan apa yang dilaluinya dan tidak bergantung terhadap kedua
orang tuanya dalam menghadapi segala problematika dalam kehidupannya,
termasuk problematika percintaannya dengan Pingkan. Penelitian ini dapat
digunakan sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA kelas XII dengan
kompetensi dasar 3.1 memahami struktur dan kaidah teks novel baik melalui lisan
maupun tulisan dan 4.1 mengintepretasi makna teks novel baik secara lisan
maupun tulisan merancang novel dan novelet dengan memperlihatkan isi dan
kebahasaan baik secara lisan maupun tulisan.
Penelitian selanjutnya disarankan dapat memperdalamnya kajian psikologi
kepribadian baik dari perspektif Sigmund Freud atau perspektif lainnya dan
menggunakan objek kajian yang berbeda. Penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi salah satu referensi matakuliah psikologi sastra.