Diksi dan Gaya Bahasa dalam Konsep-Konsep Filosofi pada Ceramah Fahruddin Faiz : Kajian Semantik
Abstract
Pada ceramah Fahruddin Faiz banyak mengandung motifasi-motifasi tentang filosofi kehidupan yang membuat pendengar tertarik untuk mendengarkan ceramahnya terus-menerus. Diksi dan gaya bahasa yang tepat dan diulang-ulang mampu membuat pendengar memahami isi dari cermah filosofinya. Penelitian ini menggunakan kajian semantik diksi dan gaya bahasa. Penelitian ini dilakukan agar memahami dan mengetahui pemakaian diksi dan gaya bahasa pada ceramah-ceramah filosofi Fahruddin Faiz.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada dua hal yaitu (1) bagaimana penggunaan diksi dalam konsep-konsep filosofi kebencian, filosofi cinta, filosofi kebebasan, filosofi kebahagiaan, dan filosofi pemaafan pada ceramah Fahruddin Faiz; dan (2) bagaimana penggunaan gaya bahasa pada konsep-konsep ceramah filosofi Fahruddin Faiz. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu (1) mendiskripsikan penggunaan diksi dalam konsep-konsep filosofi kebencian, filososfi cinta, filosofi kebebasan, filosofi kebahagiaan, dan filosofi pemaafan pada ceramah Fahruddin Faiz; dan (2) mendiskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam konsep konsep filosofi pada ceramah Fahruddin Faiz. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan baru dan menambah ilmu linguistik khususnya semantik. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat berkembang, menjadi refrensi, dan dapat menjadi informasi baru mengenai diksi dan gaya bahasa.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dan tiga tahapan yaitu : penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Penyediaan data menggunakan metode simak dengan menyimak video ceramah
ix
filosofi Fahruddin Faiz, kemudian mencatatnya. Peneliti mencatat data yang berupa diksi dan gaya bahasa pada ceramah filosofi Fahrruddin Faiz dan diklarifikasi berdasarkan jenis diksi dan gaya bahasanya. Setelah diperoleh data diksi dan gaya bahasa. Peneliti menggunakan metode padan refrensial untuk menganalisis data, lalu menginterpretasikannya. Peneliti menggunakan metode informal untuk penyajian hasil analisis data karena dalam penyajian hasil analisis data menggunakan kata-kata biasa, bukan menggunakan lambang-lambang.
Penelitian ini diperoleh diksi dalam konsep-konsep filosofi pada ceramah filosofi Fahruddin Faiz. Diksi yang diperoleh ada enam macam yaitu diksi dalam filosofi kebencian, diksi dalam filosofi cinta, diksi dalam filosofi kebebasan, diksi dalam filosofi kebahagiaan, dan diksi dalam filosofi pemaafan. Penelitian diksi ini tidak seperti biasanya yang mencari makna denotatif dan konotatif, melainkan mencari makna diksi melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lalu diinterpretasi menurut pengetahuan Fahruddin Faiz dan peneliti.
Gaya bahasa yang terdapat pada ceramah Fahruddin Faiz adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang meliputi : gaya bahasa klimaks, gaya bahasa antiklimaks, dan gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa repetisi yang ditemukan ada empat yaitu gaya bahasa repetisi epikzuaksis, gaya bahasa repetisi tautoles, gaya bahasa repetisi anafora, dan gaya bahasa repetisi epistrofa. Gaya bahasa yang banyak digunakan oleh Fahruddin Faiz adalah gaya bahasa repetisi, lebih tepatnya repetisi epikzuaksis. Gaya bahasa repetisi pada dasarnya adalah gaya bahasa perulangan bunyi kata, frasa atau klausa dalam kalimat. Penggunaan diksi dan gaya bahasa yang tepat pada ceramah Fahruddin Faiz agar penonton atau pendengar ceramahnya lebih mudah memahami filosofi yang terkenal sulit dipahaminya.