Sanggar Seni Reyog Kendang Dhodhog Sadjiwo Djati Di Desa Gendingan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Tahun 1984-2009
Abstract
Reyog kendang merupakan kesenian tradisional yang berkembang di Kabupaten Tulungagung. Reyog kendang adalah kesenian khas yang berasal dari Tulungagung. Reyog kendang ini berbeda dengan kesenian reyog Ponorogo maupun kesenian reyog di daerah lain. Di Tulungagung terdapat sanggar seni reyog kendang yang terletak di berbagai wilayah di Tulungagung. Sanggar seni reyog kendang dhodhog Sadjiwo Djati yang dirintis oleh Siswoyo mulai tahun 1984 merupakan salah satu sanggar seni reyog kendang yang terletak di Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Sanggar seni reyog kendang dhodhog Sadjiwo Djati memiliki sejarah yang panjang sehingga hingga saat ini masih mampu bertahan ditengah perubahan dan perkembangan zaman yang lebih modern. Hingga saat ini sanggar seni reyog kendang masih terus melakukan perkembangan bahkan telah mendapatkan berbagai penghargaan dari kabupaten hingga negara.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah; 1) bagaimana latar belakang berdirinya sanggar seni reyog kendang dhodhog Sadjiwo Djati; 2) bagaimana perkembangan sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis latar belakang berdirinya sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati serta perkembangan sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 1) bagi peneliti dapat mengetahui latar belakang berdirinya serta perkembangan sanggar seni reyog kendang dhodhog Sadjiwo Djati; 2) Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan tentang latar belakang berdirinya serta perkembangan sanggar seni reyog kendang Dhodhog
ix
Sadjiwo Djati; 3) Bagi almamater Universitas Jember, penelitian ini merupakan wujud dari tri dharma perhguruan tinggi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan-tahapan; heuristik yaitu pengumpulan sumber, kritik yaitu menguji kredibilitas dari sumber-sumber yang telah dikumpulkan, interpretasi yaitu menafsirkan hubungan dari fakta-fakta sejarah yang telah berhasil dikumpulkan,dan historiografi yaitu merekonstruksi fakta-fakta sejarah dalam bentuk tulisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi budaya dengan teori kebudayaan dari Bronislaw Malinowsky.
Hasil pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati merupakan kelompok kesenian tari tradisional yang didirikan oleh Siswoyo pada tahun 1984 di Desa Gendingan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati berdiri di tengah anggapan masyarakat yang menganggap pekerja seni adalah pekerjaan yang tidak dapat menghasilkan apapun. Sehingga pada awal berdirinya sanggar ini masih memiliki sedikit penari. Namun, secara perlahan kesenian ini mendapat perhatian khusus dari masyarakat sehingga anggapan negatif berubah menjadi sebuah rasa bangga bahwa sebagai masyarakat Tulungagung memiliki sebuah kesenian khas yang tidak dimiliki daerah lain. Perkembangan sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati antara lain: periode pertama tahun 1984-1997, pada masa ini kondisi sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati masih sangat sederhana. Terlihat dari penggunaan kostum penari, dan gerakan yang dimainkan masih menggunakan gerak pakem reyog kendang. Periode kedua, tahun 1998-2009 terdapat perkembangan yang signifikan terutama pada kostum penari dan juga gerakan-gerakan yang sudah ditambah variasi tanpa meruska gerak pakem.
Simpulan dari penelitian ini adalah sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati telah dirintis oleh Siswoyo sejak tahun 1984. Sejak perintisan dan pendirian sanggar seni reyog kendang benar-benar terdapat perkembangan. Perkembangan dalam sanggar seni reyog kendang Dhodhog Sadjiwo Djati meliputi berbagai aspek seperti gerak tari dan kostum penari.