Ketoprak Mustiko Budoyo di Blora Tahun 1976 - 2018
Abstract
Kesenian ketoprak adalah salah satu bentuk kesenian tradisional dan salah satu bentuk seni budaya bangsa khususnya masyarakat jawa. Ketoprak sudah dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Ketoprak sebagai salah satu jenis teater tradisional telah mengalami perkembangan sejak kelahiranya. Ketoprask yang notabene-nya berasal dari surakarta juga berkembang di Kabupaten Blora. ketoprak Mustiko Budoyo Blora yang berdiri pada tahun 1976 merupakan salah satu kelompok ketoprak yang berkembang di Kabupaten Blora. ketoprak Mustiko Budoyo memiliki sejarah panjang sehingga mampu bertahan hingga saat ini di tengah perubahan dan perkembangan zaman yang lebih modern. Pada tahun 2002 ketoprak Mustiko Budoyo dapat keluar sebagai juara dalam festival ketoprak yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Blora.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana Latar Belakang Berdirinya Ketoprak Mustiko Budoyo Di Blora Tahun 1976?; (2) Bagaimana Dinamika Ketoprak Mustiko Budoyo Blora Tahun 1976-2018?. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk (1) Mengkaji Latar Belakang Berdirinya Ketoprak Mustiko Budoyo Di Blora Tahun 1976; (2) Menganalisis Dinamika Ketoprak Mustiko Budoyo Di Blora Tahun 1976-2018 dari aspek, Pemain, Lakon (Cerita), Tata Busana (Kostum), Tata Rias, Instrumen Musik, Panggung (Tempat Pertunjukan) dan Perlengkapan. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah (1) Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Dapat memberikan Informasi yang positif dan juga sebagai apresiasi dan Dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan mengenai penelitian yang berkaitan dengan ketoprak Mustiko Budoyo Blora atau dapat juga digunakan sebagai pengembangan dari penelitian ini; (2) Bagi Pemerintah Kabupaten Blora, Dapat membantu mengembangkan ketoprak Mustiko Budoyo sehingga dapat berkembang secara terus menerus untuk menjadi Icon Kebudayaan di Kabupaten Blora dan Dapat membantu melestarikan kesenian Ketoprak Mustiko Budoyo sehingga tidak punah dengan perkembangan zaman yang modern ini; (3) Bagi Almamater Universitas Jember, Dapat menjadi wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Teori yang digunakan yaitu teori adaptasi budaya dengan pendekatan antropologi budaya.
Hasil pembahasan dalam penelitian ini menunjukan bahwa, ketoprak Mustiko Budoyo merupakan kelompok seni teater tradisional yang berdiri pada tahun 1976 di Desa Tempuran Kecamatan Blora Kabupaten Blora. pendiri dari ketoprak Mustiko Budoyo adalah Sutamin. Ketoprak Mustiko Budoyo berdiri di tengah masyarakat yang mempunyai tradisi yang dalam pelaksanaanya selalu mengikutkan sebuah seni pertunjukan salah satunya adalah ketoprak. Pada awal berdiri nama yang digunakan adalah Cipta Karya Budaya dan didukung oleh 35 pemain semuanya laki-laki kecuali sinden. Dinamika ketoprak Mustiko Budoyo antara lain: periode pertama, tahun 1976-1992 adalah periode dimana nama dari kelompok ketoprak yang berdiri pada tahun 1976 oleh Sutamin masih menggunakan nama cipta karya budaya. Periode ini kondisi ketoprak masih sangat sederhana. Pada periode ini terdapat perubahan dan perkembanagn pada aspek pemain (seniman), peralatan (panggung) serta lakon (Unsur cerita). Periode kedua, tahun 1992-2018. Pada periode ini terdapat perkembangan dan perubahan yang sangat mencolok utamanya pada komponen Musik pengiring. Sedangkan perubahan dan perkembangan yang lain adalah lakon, kostum, rias, dan peralatan (panggung).
Simpulan dari penelitian ini adalah Ketoprak Mustiko Budoyo berdiri pada tahun 1976 dengan pemain keseluruhanya adalah laki-laki kecuali sinden. Sejak kelahiranya ketoprak Mustiko Budoyo benar-benar ada dinamika. Dinamika dalam ketoprak Mustiko Budoyo meliputi berbagia aspekyaitu pemain, lakon. busana. rias. musik pengiring, Panggung dan Perlengkapan.