Kesalahan Penggunaan Preposisi dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Siliragung
Abstract
Mengarang merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh siswa
dalam proses pembelajaran. Dalam menulis sebuah karangan perlu memperhatikan
kaidah penggunaan bahasa yang benar. Materi pertama pelajaran Bahasa Indonesia
pada jenjang SMP kelas VII adalah materi deskripsi. Salah satu Kompetensi Dasar
yang harus dicapai adalah menulis sebuah karangan deskripsi dengan
memperhatikan unsur kebahasaan. Salah satu materi kebahasaan yang terdapat
dalam materi deskripsi adalah preposisi. Berdasarkan hasil penelitian, masih
banyak ditemukan kesalahan penggunaan preposisi dalam karangan deskripsi siswa
kelas VII SMPN 1 Siliragung.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kesalahan
penggunaan preposisi tunggal dalam karangan deskripsi siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Siliragung; (2) bagaimanakah kesalahan penggunaan preposisi majemuk
dalam karangan deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siliragung; dan (3) apakah
faktor-faktor penyebab kesalahan penggunaan preposisi dalam karangan deskripsi
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siliragung.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian
yang digunakan adalah deskriptif. Data penelitian berupa kalimat yang
diindikasikan terdapat kesalahan penggunaan preposisi dalam karangan deskripsi
siswa, penjelasan guru di kelas yang terindikasi sebagai faktor kesalahan
penggunaan preposisi, pernyataaan informan ketika wawancara yang terindikasi
faktor-faktor kesalahan penggunaan preposisi, serta hasil kuesioner atau angket
yang telah dibagikan kepada siswa. Sumber data penelitian adalah karangan
deskripsi siswa, peristiwa pembelajaran di kelas, hasil wawancara guru dan siswa.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode
pengumpul data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan
kuesioner atau angket. Metode analisis data dalam penelitian ini terdiri atas tiga hal
yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan serta
verifikasi. Instrumen penelitian terdiri atas instrumen pengumpul data dan
instrumen analisis data. Prosedur penelitian terdiri atas tiga tahap yaitu, (1) tahap
persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap penyelesaian.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kesalahan
penggunaan preposisi yang ditemukan dalam karangan deskripsi siswa yaitu: (1)
kesalahan pemilihan preposisi tunggal dari, dengan, di, ke, dan pada; kesalahan
penghilangan preposisi tunggal di, dengan, dan oleh; kesalahan penambahan
preposisi tunggal dengan, di, dan tentang; kesalahan penulisan preposisi tunggal di
dan ke, (2) kesalahan pemilihan preposisi majemuk jenis korelasi yaitu antarahingga
dan di-sampai; dan (3) kesalahan penggunaan preposisi oleh siswa
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, (a) kurangnya kemampuan berbahasa siswa,
(b) kurangnya pengetahuan siswa tentang preposisi, (c) siswa kurang menguasai
kaidah penggunaan preposisi, (d) siswa kurang teliti dalam menggunakan preposisi,
dan (e) kurangnya koreksi guru terhadap kesalahan berbahasa siswa.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diberikan saran kepada mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia agar hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan serta dapat dijadikan sebagai bahan diskusi mata kuliah Analisis
Kesalahan Berbahasa khusunya pada preposisi. Bagi guru Bahasa Indonesia
hendaknya lebih memperhatikan dan mengoreksi penggunaan preposisi siswa serta
melakukan perbaikan terhadap kesalahan penggunaan preposisi yang ditemukan
dengan cara menjelaskan kembali kaidah penggunaan preposisi sesuai kesalahan
yang dilakukan oleh siswa, artinya guru menjelaskan bagian yang salah dengan
perbaikannya. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya hasil penelitian ini dapat
dijadikan bahan pertimbangan dan masukan untuk mengadakan penelitian lanjutan
dalam ruang lingkup yang lebih luas tentang kebahasaan teks deskripsi lainnya dan
meneliti apakah guru merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap
kesalahan berbahasa siswa. Saran lain bagi peneliti selanjutnya adalah melakukan
PTK sebagai perbaikan karena masih banyak ditemukan kesalahan penggunaan
preposisi dalam penelitian ini.