Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap Penyaluran Kredit pada Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia
Abstract
Kegiatan perekonomian yang semakin berkembang mengindikasikan bahwa kegiatan usaha masyarakat mengalami peningkatan. Jika hal ini terus berlangsung dalam waktu yang cukup lama maka perekonomian di Indonesia akan bergerak ke arah yang lebih baik. Selain itu, dengan semakin beragamnya kebutuhan akan mendorong masyarakat untuk mendapatkan uang lebih banyak. Salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan akan uang dapat dilakukan melalui pinjaman kredit pada lembaga pembiayaan seperti perbankan. Hal tersebut dapat dilakukan sesuai dengan fungsi perbankan yang menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat ke masyarakat.
Berkaitan dengan penyaluran kredit BPR, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa indikator yang mempengaruhi antara lain inflasi, suku bunga, dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1.643 BPR, sedangkan sampel yang diperoleh sebanyak 33 BPR. Tahapan yang dilakukan meliputi pengumpulan data sekunder, analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis, koefisien determinasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit, sebaliknya variabel suku bunga dan PDRB berpengaruh terhadap penyaluran kredit.