dc.description.abstract | Kranjingan dan Mayang merupakan nama desa dan kecamatan wilayah
bagian timur dari Kabupaten Jember. Kecamatan Mayang memiliki tujuh desa
beberapa di antaranya berhubungan dengan cerita rakyat di daerah Mayang, dari
sistem penamaannya, sedangkan Desa Kranjingan yang berada dalam Kecamatan
Sumbersari dipercaya oleh masyarakat merupakan letak Kerajaan Mayang. Cerita
rakyat tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai Mitos Putri Mayang Sari. Tujuan
penelitian ini, yaitu: untuk mengetahui wujud mitos Putri Mayang Sari di
Kabupaten Jember; nilai budaya yang berkaitan dengan mitos Putri Mayang Sari;
fungsi yang terdapat dalam mitos Putri Mayang Sari; tradisi penuturan mitos Putri
Mayang Sari di Kabupaten Jember; serta pemanfaatan hasil penelitian mitos Putri
Mayang Sari untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dan jenis
penelitian etnografi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mayang dan Desa
Kranjingan, Kabupaten Jember. Sumber data dari penelitian ini informan adalah
tokoh masyarakat yang sangat paham dan memiliki banyak pengalaman mengenai
masalah yang berkaitan dengan mitos Putri Mayang Sari di Kabupaten Jember,
informan merupakan masyarakat yang percaya terhadap Putri Mayang Sari atau
juga keturunan langsung dari sesepuh yang ada di Kabupaten Jember, informan
merupakan ahli sejarah, informan merupakan orang yang sehat jasmani dan
rohani, informan merupakan sesepuh dan paham mengenai sejarah Kerajaan
Mayang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Pada penelitian ini teknik analisis data yang
digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta
verifikasi temuan.
Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa pertama, berdasarkan
wujud mitos Putri Mayang Sari di Kabupaten Jember terdapat dua versi cerita.
Dua versi cerita tersebut berbeda lokasi satu dengan yang lainnya. Mitos versi
pertama terdapat di Kecamatan Mayang, konon dihutan belantara diwilayah
tersebut dulu tinggal seorang perempuan cantik yang bernama Putri Mayang Sari.
Masyarakat beranggapan bahwa jejak pelarian dari Putri Mayang Sari tersebut
menjadi beberapa nama desa yang ada di Kecamatan Mayang. Mitos versi kedua
terdapat di Desa Keranjingan Kecamatan Sumbersari, masyarakat Keranjingan
percaya bahwa 7 hektar tanah yang terdapat di wilayah Keranjingan tersebut
dahulunya pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Mayang, yang
dipimpin oleh Putri Mayang Sari. Bukti-bukti peninggalan yang masih ditemukan
yaitu bata konnah, sumur, dan tradisi kepercayaan masyarakat Kranjingan. Kedua,
Mitos Putri Mayang Sari memiliki kandungan nilai budaya, diantaranya, (1) nilai
religiusitas, mencakup ketaatan manusia kepada tuhan dan percaya kepada yang
gaib, (2) nilai sosial, bakti kepada orang lain (tolong-menolong) dan saling
menghormati atau menghargai, (3) nilai kepribadian, sikap waspada atau berhatihati dan kebijaksanaan. Ketiga, fungsi mitos Putri Mayang Sari terdapat beberapa
fungsi, yaitu; sebagai alat legitimasi pranata-pranata kebudayaan dan sebagai alat
pendidikan. Keempat, Tradisi penuturan mitos Putri Mayang Sari dituturkan
turum-temurun secara lisan, sehingga cerita Putri Mayang Sari terdapat beberapa
versi walaupun berangkat pada cerita yang sama. Kelima, Hasil kajian mitos Putri
Mayang Sari dapat dimanfaatkan menjadi beberapa alternatif salah satunya
sebagai alternatif pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas X SMA
semester genap kurikulum 2013 Revisi dengan Kompetensi Dasar 3.7.
Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
baik lisan maupun tulis.
Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat, bagi peneliti, bagi
pendidik, bagi dinas kebudayaan Kabupaten Jember, dan bagi insdustri kreatif
untuk pembuatan drama atau film. | en_US |