Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016)

Abstract

Banyak perusahaan saat ini berlomba memenangkan penghargaan publik. Salah satu kegiatan perusahaan untuk persaingan dan membedakan diri dari pesaingnya yaitu aktivitas Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Munculnya permasalahan publik membuat perusahaan dengan kegiatan CSR nya ikut berperan aktif dalam meminimalisir atau menghilangkan permasalahan publik. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tindakan perusahaan sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan, dan kontibusi perusahaan untuk menyeimbangkan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang tersebut mengatur dan mewajibkan peusahaan publik untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta harus memaparkannya pada laporan tahunan perusahaan tentang pelakasanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Begitu juga Menteri Badan Usaha Milik Negara melalui Keputusan Nomer KEP04/MBU/2007 yang merupakan penyempurnaan Keputusan Menteri BUMN Nomor 236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, memberikan arahan tentang praktik tanggung jawab sosial. Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap lingkungan, kondisi tempat kerja, hubungan perusahaan masyarakat, investasi sosial perusahaan, dan citra perusahaan di mata publik menjadi baik, serta meingkatkan kinerja perusahaan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Leverage , dan Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2016. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan tahunan perusahaan tahun 2013-2016. Sampel perusahaan manufaktur pada penelitian ini sebanyak 25 perusahaan pada tahun 2013-2016 dengan total 100 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Sedangkan variabel ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan, dan struktur kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).