EKSPLORASI DAN OPTIMASI PRODUKSI SENYAWA FUNGSIONAL β-GLUKAN DARI MIKROORGANISME STRAIN LOKAL

Abstract

Senyawa -glukan merupakan polisakarida yang banyak dihasilkan oleh mikroorganisme yang telah terbukti secara in vitro maupun in vivo memiliki sifat fungsional pada aplikasi bahan pangan maupun kesehatan.Pada bahan pangan -glukan banyak digunakan sebagai pengental, dan sekaligus secara fungsional kesehatan dapat bersifat prebiotik dan sifat anti tumor.Sebagai bahan yang bersifat bioaktif, -glukan dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk obat melawan tumor, suatu penyakit yang di Indonesia cenderung meningkat kasusnya dari tahun ke tahun.Walau demikian, tantangan yang dihadapi untuk penyediaan glukan

sebagai bahan pangan dan kesehatan ini adalah keterbatasan produktivitas mikroorganisme penghasil bahan ini, sehingga perlu ada upaya eksplorasi mikroorganisme penghasil yang potensial terutama dari mikroflora lokal yang memberi peluang untukmemproduksi dalam jumlah yang lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah menemukan strain mikroorganisme lokal potensial penghasil -glukan dengan produktivitas yang tinggi dan memiliki fungsionalitas tinggi pula, berfungsi sebagai antitumor, pengental dan prebiotik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh serta tidak dapat diperoleh dari makanan sehari-hari. Dengan demikian, konsumen dapat memperoleh manfaat berupa peningkatan sistim imunitas dan perbaikan kesehatan melalui perbaikan mikroflora dalam sistem pencernaan. Penelitian tahun pertama (2017) melakukan eksplorasi dan identifikasi strain mikroorganisme lokal potensial penghasil -glukan serta karakterisasi sifat fungsional glukan

yang dihasilkan serta potensinya sebagai food supplement. Sifat antitumor -glukan diuji secara in vitro menggunakan sel hela. Struktur kimia -glukan potensial yang dihasilkan diditeksi menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapang yang terindentifikasi menghasilkan EPS adalah Curvularia lunata. EPS yang dihasilkan dapat dihidrolisis oleh enzim β-1,3-glukanase dan β-1,6-glukanase. Profil FTIR menunjukkan bahwa EPS memiliki gugus fungsi hidroksil (OH), keton (COC), dan alkana (CH) yang ditunjukkan oleh pita absorpsi pada 3279 cm -1 , 1149 cm -1 , 2926 cm -1 . Potensi kemampuan EPS tersebut sebagai agent senyawa anti kanker ditunjukkan dengan nilai IC 50 terjadi pada konsentrasi 1,52 μg /ml.