Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82457
Title: SISTEM PENAMAAN TOKO KOMUNITAS MADURA DI KECAMATAN LEDOKOMBO (KAJIAN TRADISI LISAN)
Authors: Sukatman
Rus Andianto, Mujiman
Agil Firmansyah, Ahmad
Keywords: SISTEM PENAMAAN TOKO KOMUNITAS MADURA
Issue Date: 23-Oct-2017
Abstract: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sistem penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo yang berisi asal- usul penamaan toko, nilai budaya yang terkandung dalam penamaan toko, fungsi penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo, dan pemanfaatan sistem penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo sebagai materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP dapat disimpulkan sebagai berikut. Asal-usul penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo, jika berdasarkan cerita dari informan yakni pemilik toko ataupun keturunan pemilik toko. Penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo, cara penamaannya terbagi menjadi tiga berdasarkan keberadaan desa di kecamatan Ledokombo yakni desa berada di pusat, di tengah, dan di pinggir. 1) Desa yang berada di pusat lebih beragam dalam penamaaan toko, seperti; desa Sumberlesung, Ledokombo dan Lembengan dalam penamaan toko berasal dari agama (rasa syukur dan harapan), Aliansi keluarga (keluarga dan keturunan), kegemaran, adanya histori dan letak tempat, dengan tata cara penamaan toko cenderung berdasarkan adanya kewajiban orang tua menyayangi dan memberikan hak waris kepada anak, usaha manusia untuk memanfaatkan keberadaan tempat dan sebuah sejarah kejayaan yang mendukung kemajuan toko serta kewajiban manusia berusaha dengan sebaik-baiknya. 2) Desa yang berada di tengah, seperti Sumberbulus, Suren, dan Slateng dalam penamaan toko lebih banyak nama toko berasal dari agama ( harapan), aliansi keluarga (keturunan) dan letak tempat, dengan tata cara cenderung berdasarkan adanya kewajiban manusia berusaha dengan sebaik-baiknya dan usaha manusia untuk memanfaatkan keberadaan tempat yang mendukung kemajuan toko. 3) Terakhir, desa yang berada di pinggir, seperti Sukogindri, Sumbersalak, Sumberanget dan Karang paiton lebih banyak penamaan toko, nama toko berasal dari kepemilikan dan Aliansi keluarga (keturunan), dengan tata cara penamaan cenderung berdasarkan adanya keinginan meningkatkan citra diri seseorang semakin baik.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82457
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ahmad Agil Firmansyah 130210402025 a.pdf2.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools