• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SISTEM PENAMAAN TOKO KOMUNITAS MADURA DI KECAMATAN LEDOKOMBO (KAJIAN TRADISI LISAN)

    Thumbnail
    View/Open
    Ahmad Agil Firmansyah 130210402025 a.pdf (2.252Mb)
    Date
    2017-10-23
    Author
    Agil Firmansyah, Ahmad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sistem penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo yang berisi asal- usul penamaan toko, nilai budaya yang terkandung dalam penamaan toko, fungsi penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo, dan pemanfaatan sistem penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo sebagai materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP dapat disimpulkan sebagai berikut. Asal-usul penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo, jika berdasarkan cerita dari informan yakni pemilik toko ataupun keturunan pemilik toko. Penamaan toko komunitas Madura di kecamatan Ledokombo, cara penamaannya terbagi menjadi tiga berdasarkan keberadaan desa di kecamatan Ledokombo yakni desa berada di pusat, di tengah, dan di pinggir. 1) Desa yang berada di pusat lebih beragam dalam penamaaan toko, seperti; desa Sumberlesung, Ledokombo dan Lembengan dalam penamaan toko berasal dari agama (rasa syukur dan harapan), Aliansi keluarga (keluarga dan keturunan), kegemaran, adanya histori dan letak tempat, dengan tata cara penamaan toko cenderung berdasarkan adanya kewajiban orang tua menyayangi dan memberikan hak waris kepada anak, usaha manusia untuk memanfaatkan keberadaan tempat dan sebuah sejarah kejayaan yang mendukung kemajuan toko serta kewajiban manusia berusaha dengan sebaik-baiknya. 2) Desa yang berada di tengah, seperti Sumberbulus, Suren, dan Slateng dalam penamaan toko lebih banyak nama toko berasal dari agama ( harapan), aliansi keluarga (keturunan) dan letak tempat, dengan tata cara cenderung berdasarkan adanya kewajiban manusia berusaha dengan sebaik-baiknya dan usaha manusia untuk memanfaatkan keberadaan tempat yang mendukung kemajuan toko. 3) Terakhir, desa yang berada di pinggir, seperti Sukogindri, Sumbersalak, Sumberanget dan Karang paiton lebih banyak penamaan toko, nama toko berasal dari kepemilikan dan Aliansi keluarga (keturunan), dengan tata cara penamaan cenderung berdasarkan adanya keinginan meningkatkan citra diri seseorang semakin baik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82457
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15334]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository