Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79247
Title: PERAN STAKEHOLDER DAN INSENTIF JAMINAN PENDAPATAN PETANI DALAM PENERAPAN SUGARCANE GOOD FARMING PRACTICES (GFPs)
Authors: Suciati, Luh Putu
Wibowo, Rudi
Keywords: principal agent
game theory
Sugarcane Good Farming Practices
Issue Date: 13-Feb-2017
Abstract: Permasalahan industri berbasis tebu di tingkat hulu adalah penyediaan bahan baku tebu bagi pabrik gula. Kebijakan insentif kepada petani tebu diperlukan untuk kontinuitas bahan baku tebu bagi industri gula. Artikel ini memaparkan permasalahan yang dihadapi pengambil keputusan terkait kebijakan insentif dan memberikan solusi pada kondisi informasi tidak sempurna terhadap pilihan kebijakan dan keterbatasan sumberdaya. Tujuan artikel adalah (1) identifikasi jenis insentif dan dampak terhadap sugarcane GFPs (2) analisis peran stakeholder dan problem penerapan insentif sugarcane GFPs dan (3) analisis solusi peningkatan produktivitas tebu melalui insentif sugarcane GFPs. Kerangka pikir penelitian menggunakan fenomena kebijakan insentif ekonomi jaminan pendapatan petani tebu setara rendemen 8,5% dan penetapan harga dasar gula serta pembelian gula oleh BUMN Gula. Analisis data menggunakan kerangka teori principal agent dan discrete strategic game. Hasil analisis menunjukkan bahwa insentif ekonomi memiliki pengaruh yang lebih kuat dalam supply chain tebu dan industri gula nasional daripada insnetif kelembagaan dan insentif sosial. Peran BUMN gula adalah melakukan monitoring untuk mengatasi masalah moral hazard, free rider dan adverse selection dalam insentif ekonomi (jaminan pendapatan petani) untuk penerapan GFPs tebu. Strategi dominan yang merupakan nash equilibrium adalah desentralisasi proses top down. Pihak principal (BUMN Gula) menjalankan kebijakan pemberian jaminan pendapatan dengan regulasi dan monitoring untuk menghindari problem agency (moral hazard, adverse selection dan collective rent seeking). Penyusunan regulasi yang bersifat wajib menjadi strategi dominan BUMN Gula pada kondisi informasi tidak sempurna dari pihak agent/petani. Aturan legal yang mengikat dipandang sebagai opsi keluar (exit option) yang optimal.
Description: Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian 2016
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79247
ISSN: 2460-4828
Appears in Collections:LSP-Conference Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
luh putu, rudi wibowo.pdf3.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.