Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78894
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNovita, Elida-
dc.contributor.advisorMarhaenanto, Bambang-
dc.contributor.authorHafid, Salman Alfarisi-
dc.date.accessioned2017-01-18T08:47:06Z-
dc.date.available2017-01-18T08:47:06Z-
dc.date.issued2017-01-18-
dc.identifier.nim121710201042-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78894-
dc.description.abstractProses pengolahan kopi secara basah akan menghasilkan limbah cair yang cukup tinggi. Jika tidak ditangani terlebih dahulu maka dapat memicu sebagai pencemar bagi lingkungan karena mengandung banyak bahan polutan di dalamnya. Penanganan limbah cair pengolahan kopi beragam caranya, salah satunya dengan memanfaatkan limbah cair sebagai bahan biogas menggunakan reaktor upflow anaerobic sludge blanket (UASB). Reaktor UASB merupakan reaktor anaerob dengan prinsip upflow, yaitu input berada pada bagian bawah dan output berada pada bagian atas. Aliran limbah ke permukaan akan melewati lumpur aktif yang berisi mikroorganisme pengurai, sehingga dapat mengurangi beban pencemaran serta menghasilkan biogas. Mikroorganisme tersebut berupa bakteri mesofilik yang memerlukan penyesuaian suhu dan pH untuk keberlangsungan hidup dan perkembangbiakannya dalam reaktor. Suhu yang dibutuhkan yaitu antara 30-35oC dan pH 6-8. Tujuan penelitian untuk menyediakan suhu dan pH yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam reaktor UASB dengan menggunakan mikrokontroler. Sehingga suhu akan tetap berada pada kisaran 30-35oC dan pH 6-8. Mengetahui kualitas limbah setelah proses anaerobik yang terjadi melalui beberapa parameter, yaitu TSS, kekeruhan, dan rasio C/N. Penelitian ini dilaksanakan selama 36 hari dengan empat kali penambahan beban, yaitu penambahan pertama pada hari ke 8; penambahan kedua pada hari ke 15; penambahan ketiga pada hari ke 22; dan penambahan keempat pada hari ke 30. Pengamatan suhu, pH, dan kekeruhan dilakukan setiap hari; sedangkan pengukuran TSS dan C/N dilakukan setiap kali penambahan dan pengurangan beban. Sistem Kontrol Proses Anaerobik Pada Penanganan Limbah Cair viii Pengolahan Kopi Menggunakan Reaktor Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) mampu menyediakan suhu 30-35oC yang dibutuhkan oleh mikroorganisme. Kualitas limbah setelah proses anaerobik pada parameter rasio C/N mengalami penurunan dengan jumlah yang berbeda-beda. Untuk parameter kekeruhan dan TSS mengalami flukstuasi selama proses berlangsung yang disebabkan oleh upflow dan sludge dalam prinsip kerja reaktor, sehingga tidak bisa dijadikan parameter utama dalam penelitian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPROSES ANAEROBIKen_US
dc.subjectLIMBAH CAIRen_US
dc.subjectPENGOLAHAN KOPIen_US
dc.subjectREAKTOR UPFLOW ANAEROBIC SLUDGE BLANKETen_US
dc.subjectUASBen_US
dc.titleSistem Kontrol Proses Anaerobik pada Penanganan Limbah Cair Pengolahan Kopi Menggunakan Reaktor Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Salman Alfarisi Hafid_erw.pdf2.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools