Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/25367
Title: | PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DAN KETIMPANGAN SPASIAL DI KABUPATEN BONDOWOSO |
Authors: | SYAIFUL BAHRI |
Keywords: | perubahan struktur ekonomi , ketimpangan spasial, Location Quotient , Coeffisient Resuffle, Indeks Williamson, dan Tipologi Klassen. |
Issue Date: | 27-Jan-2014 |
Series/Report no.: | 060810101035; |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui seberapa besar ketimpangan spasial di Kabupaten Bondowoso (2). mengetahui perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Bondowoso (3).menganalisis sector potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bondowoso. Metode yang digunakan adalah analisis Indeks Williamson dan diperkuat dengan klasifikasi wilayah menurut pertumbuhannya dengan Tipologi Klassen. Metode analisis Coeffisient Resuffle, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui pergeseran sektor atau sub sektor dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan analisis Location Quotient yaitu metode yang membandingkan peranan suatu sektor dalam perekonomian wilayah Kabupaten Bondowoso dan peranan kegiatan ekonomi yang sama di Propinsi Jawa Timur. Hasil analisis Indeks Williamson menunjukkan bahwa tidak terjadi ketimpangan pada daerah-daerah atau kecamatan di Kabupaten Bondowoso, sedangkan berdasarkan analsis Tipologi klassen menunjukkan bahwa kecamatankecamatan dengan kategori sebagai daerah yang cepat mju dan cepat tumbuh adalah kecamatan Bondowoso, Maesan, Grujugan, dan kecamatan sukosari. Sedangkan dengan kategori daerah yang cepat tumbuh adalah kecamatan Botolinggo, Wringin, Pujer, tlogosari, Tapen, Curahdami, dan kecamatan Sumber wringin. Sedangkan untuk kecamatan yang termasuk kategori sebagai daerah yang relative tertinggal antara lain; kecamatan Klabang, Tamanan, Jambesari, Cermee, Tamankrocok, dan kecamatan Tegalampel. Dan kategori daerah yang termasuk daerah Maju tapi tertekan antara lain; Prajekan, Tenggarang, Binakal, dan kecamatan Wonosari. Hasil analisis Coeffisient Resuffle menunjukan bahwa sektor yang memiliki pergeseran adalah sektor Industri pengolahan yang mempunyai nilai terkuat, Sektor pertanian, sektor Konstruksi, dan sector jasa-jasa. Hasil analisis Location Quotient menunjukan sektor pertanian, merupakan satu-satunya sector yang menjadi andalan atau potensial Kabupaten Bondowoso.. Hasil dari perhitungan keempat analisis (Indeks Williamson, Tipologi Klassen, CR, LQ) menunjukan bahwa di Kabupaten Bondowoso tidak terjadi ketimpangan spasial dan sektor prioritas ,sektor basis dan memiliki kecenderungan menguat adalah sektor pertanian yang disertai dengan perubahan struktur perekonomiannya dengan sektor Industri pengolahan. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25367 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Economic and Business |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
gdlhub- (296)_1.pdf | 427.49 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools