Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126606
Title: Pembuatan Minuman Fungsional Berbahan Baku Serbuk Aloe vera dan Herbal
Authors: AGUSTIAN, Prasetya
Keywords: Aloe Vera
Gel Powder
Microwave
Oven Drying
Issue Date: 19-Jul-2024
Publisher: Fakultas Teknologi Pertanian
Abstract: Aloe vera merupakan salah satu komoditas pertanian potensial di Indonesia yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai bahan baku industri biofarmaka dan kosmetik. Lidah buaya memiliki senyawa flavonoid quercertin dan merycerin sebagai sumber antioksidan yang tinggi sebesar 35,17% Radical Scavenging Activity (RSA), sehingga dapat dikembangkan sebagai bahan pangan fungsional potensial. Salah satu inovasi untuk meningkatkan nilai tambah lidah buaya adalah dengan mengkonversinya menjadi serbuk lidah buaya sebagai bahan baku minuman fungsional lidah buaya-herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan serbuk lidah buaya yang diproses dengan teknologi pengeringan (oven dan microwave). Selain itu, menentukan karakteristik fisikokimia serbuk lidah buaya dan minuman fungsional lidah buaya-herbal, serta menetapkan formula minuman terbaik berdasarkan sifat sensorinya. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan utama yaitu pembuatan serbuk libah buaya dan formulasi minuman fungsional lidah buaya-hebal. Rancangan penelitian pada pembuatan serbuk lidah buaya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan satu faktor, yaitu teknologi pengeringan serbuk lidah buaya yang meliputi pengeringan microwave daya 45 watt (A1), daya 135 watt (A2), pengeringan oven suhu 65oC (A3), dan suhu 75oC (A4). Formulasi minuman fungsional lidah buaya-herbal dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu faktor F (komposisi serbuk lidah buaya) yang meliputi 0,5 gr (F1), 1 gr (F2), dan 1,5 gr (F3). Faktor kedua adalah faktor H (jenis herbal) yaitu ekstrak kunyit-madu (H1), ekstrak kayu manis-madu (H2), dan ekstrak jahe merah-madu (H3). Serbuk lidah buaya dengan metode pengeringan A4 (oven 75oC) memiliki nilai yang baik pada beberapa parameter fisikokimia. Namun, pengeringan microwave lebih efektif dalam mempertahankan mutu bahan yang ditandai dengan tingginya nilai aktivitas antioksidan sebesar 20,288% RSA pada perlakuan A1 (microwave 45 watt). Secara keseluruhan minuman fungsional lidah buaya yang terformula dengan herbal memiliki pH 7 (netral), total padatan terlarut 15 – 17 oBrix, dan nilai kecerahan L* 62 – 73 yang mengindikasikan cerah. Nilai aktivitas antioksidan pada formula minuman adalah 15 – 17% RSA (ekstrak kunyit-madu), 40 – 81% RSA (ekstrak kayu manis-madu), dan 15 – 19% RSA (ekstrak jahe merah-madu) serta nilai total polifenolnya berturut-turut berada di angka 6 – 10 mg GAE/g (ekstrak kunyit-madu), 30 – 41 mg GA/g (ekstrak kayu manis-madu), dan 9 – 10 mg GAE/g (ekstrak jahe merah-madu). F1H2 (0,5 gr serbuk lidah buaya dengan 100 ml ekstrak kayu manis-madu) merupakan formula terbaik dengan nilai aktivitas antioksidanya >40% RSA, memiliki sensori kekentalan dan rasa yang disukai, kejernihan dan aroma cukup disukai, serta total polifenolnya 30,063 mg GAE/g
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 17 Juni 2025_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126606
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ilovepdf_merged.pdf
  Until 2029-03-13
Prasetya Agustian_2017103010653.78 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools