Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124548
Title: | Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan Stapel Berbasis Internet of Things (IoT) Gudang Fermentasi Tembakau (Studi Kasus KOPA TTN) |
Authors: | UNERLY, Ashon Alrossy |
Keywords: | Efektivitas dan Efisiensi Fermentasi Daun Tembakau IoT |
Issue Date: | 30-Jul-2024 |
Publisher: | Fakultas Teknologi Pertanian |
Abstract: | Fermentasi tembakau merupakan salah satu tahapan proses pada pengolahan produk cerutu. Fermentasi tembakau dilakukan untuk mendapatkan warna serta aroma yang diinginkan. Suhu merupakan kondisi yang harus dikontrol secara sepenuhnya dalam proses fermentasi tembakau, hal ini dikarenakan pada tahapan ini terjadi banyak perubahan kimia pada taun tembakau. Pada proses pemantauan suhu stapel fermentasi tembakau KOPA TTN masih dilakukan secara manual dengan pemantauan thermometer raksa dengan luas gudang 160 m2 . Kondisi gudang yang luas dapat memakan waktu pengecekan yang cukup lama. Internet of Things (IoT) merupakan salah satu Solusi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Sistem monitoring suhu dan kelembapan memiliki kelebihan yaitu konektivitas alat yang dapat menghubungkan beberapa alat menjadi satu kesatuan. Selain itu dalam pengiriman data IoT mengirimkan data secara realtime. Sistem log data juga menjadi keunggulan sistem ini dikarenakan memudahkan perusahaan untuk mendapatkan laporan kenaikan suhu dan kelembapan fermentasi daun tembakau. Tahapan penelitian ini dimulai dengan tahapan pendahuluan yaitu dengan identifikasi permasalahan yang ada, perumusan masalah, lalu studi literatur melalui jurnal atau skripsi yang memiliki tema IoT dan Fermentasi tembakau. Selanjutnya melakukan tahap perancangan sistem dengan identifikasi alat dan bahan yang digunakan, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Tahap selanjutnya yaitu tahap pengujian sistem untuk tahap pengujian kinerja dilakukan menggunakan metode blackbox testing yang mana metode ini menguji suatu perangkat keras maupun lunak, apakah perangkat berfungsi sesuai dengan spesifikasinya, selanjutnya uji efektivitas, efisiensi, dan durabilitas alat. Tahapan terakhir yaitu analisa data yang sudah didapatkan selama implementasi alat pada gudang, kriteria yang digunakan pada uji efisiensi mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900.327 Tahun 1994. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem monitoring suhu dan kelembapan stapel berbasis Internet of Things (IoT) pada gudang fermentasi tembakau berhasil dilakukan dengan fitur pengiriman data secara realtime, serta data pemantauan suhu yang dapat diunduh setiap harinya. Selain pemantauan suhu dan kelembapan, alat ini juga dapat mengirimkan notifikasi pada ponsel pekerja ketika suhu stapel fermentasi tembakau mengalami kenaikan melewati ambang batas standar. Tingkat akurasi alat monitoring suhu dan kelembapan rata-rata sebesar ±1,7oC. Didapatkan Tingkat efektivitas kinerja alat selama 10 hari sebesar 96,6% dan efisiensi kerja yang awalnya pemantauan membutuhkan waktu 118,2 detik untuk 1 kali pengecekan menjadi 14,2 detik. Pengujian durabilitas dengan kapasitas baterai 3200 mAh alat dapat bertahan paling singkat selama 6 jam 17 menit. |
Description: | Finalisasi unggah file repositori tanggal 11 November 2024_Kurnadi |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124548 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Naskah_Ashon Alrossy Unerly_201710301105.pdf Until 2028-08-03 | 2.71 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools