Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124415
Title: | Penerapan Commodity System Assessment Method (CSAM) pada Penanganan Pascapanen Komoditas Sawi Caisim di Kabupaten Jember |
Authors: | OSALINDRI, Fazaria Reza |
Keywords: | Commodity System Assessment Method (CSAM) Komoditas Sawi Caisim Penanganan Pascapanen Kabupaten Jember |
Issue Date: | 25-Jul-2024 |
Publisher: | Fakultas Teknologi Pertanian |
Abstract: | Hortikultura merupakan subsektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan salah satunya sayuran sawi caisim. Menurut data BPS tahun 2021- 2022, produksi sawi di Jawa Timur menunjukkan peningkatan dari 82.613 menjadi 82.994 ton. Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi dan Desa Pontang Kecamatan Ambulu merupakan daerah penghasil sawi caisim di Kabupaten Jember. Sawi caisim yang sudah dipanen akan melalui beberapa jalur dimulai dari petani, pengepul dan pedagang. Jalur distribusi yang dilewati akan berpengaruh terhadap mutu sawi, karena semakin panjang jalur, maka semakin banyak membutuhkan penanganan agar kualitas sawi tetap terjaga. Karakteristik sayuran daun yang bersifat perishable dan penanganan yang kurang tepat dapat menyebabkan komoditi sawi caisim rentan mengalami kehilangan dan kerusakan pascapanen baik dari segi jumlah maupun kualitas. Samad (2006) menyatakan kehilangan hortikultura di Indonesia akibat penanganan pascapanen cukup tinggi yakni mencapai 25-40%. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya penanganan pascapanen yang baik dan efektif untuk mencegah susut bobot, memperlambat perubahan kimiawi serta menghindari penurunan nilai jual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikai jalur distribusi, penanganan pascapanen dan dampak kehilangan sawi caisim pada setiap saluran distribusi di Desa Sukorambi dan Desa Pontang. Penelitian ini menggunakan Commodity System Assessment Method (CSAM). Dengan metode CSAM, penanganan pascapanen komoditas sawi caisim dapat dipantau sejak raw material hingga sampai ke tangan konsumen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa jalur distribusi yang digunakan di Desa Sukorambi ada 2 yaitu jalur I (petani pengepul→konsumen), dan jalur II (petani→pengepul→pedagang→ konsumen), sedangkan jalur yang digunakan di Desa Pontang ada 4 yaitu jalur I (petani→konsumen), jalur II (petani→pengepul→konsumen), jalur III (petani→pedagang→konsumen), dan jalur IV (petani→pengepul→ pedagang→konsumen). Kehilangan pascapanen sawi caisim di Desa Sukorambi pada tingkat petani, pengepul, dan pedagang masing-masing sebesar 5,32% (signifikan), 1,67% (tidak signifikan), dan 7,3% (signifikan). Sedangkan dampak penanganan pascapanen di Desa Pontang Kecamatan Ambulu pada tingkat petani sebesar 4,8% (tidak signifikan), tingkat pengepul sebesar 1,3% (itdak signifikan), dan tingkat pedagang sebesar 9,3% (signifikan) |
Description: | Finalisasi unggah file repositori tanggal 14 Oktober 2024_Kurnadi |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124415 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Fazaria RO_181710301017_Repository.pdf Until 2028-10-04 | 1.35 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools