Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123513
Title: Respon Imun Humoral (IgG) Mencit (Mus musculus) Pasca Injeksi dengan Fraksi Protein 47 kDa Kelenjar Saliva Aedes albopictus
Authors: Amalia, Istiqomah Rizki
Keywords: Mencit (Mus musculus) Pasca Injeksi
Respon Imun Humoral (IgG)
kDa Kelenjar Saliva Aedes albopictus;
Issue Date: 12-Jul-2023
Publisher: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Abstract: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit endemik yang berada di sebagian wilayah subtropis dan seluruh wilayah tropis. DBD disebabkan oleh virus Dengue (DENV) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor primer dan Aedes albopictus yang berpotensi sebagai vektor primer juga. Transmisi penyebaran DENV oleh vektor ke dalam tubuh manusia melalui saliva nyamuk pada proses blood-feeding. Kelenjar saliva nyamuk mengandung komponen vasodilator dan imunomodulator. Injeksi saliva pada kulit inang dapat menyebabkan respon humoral dengan pembentukan antibodi. Diketahui bahwa kelenjar saliva Ae. albopictus mengandung protein imunogenik pada fraksi 31, 47 dan 67 kDa yang mampu memodulasi respon imun inang. Protein 47 kDa diduga protein serpin yang berfungsi sebagai antikoagulan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon imun humoral (IgG) pada hewn coba menncit (Mus musculus) pasca injeksi dengan protein imunogenik 47 kDa dari kelenjar saliva Ae. albopictus. Metode penilitian ini meliputi landing collection dan rearing Ae. albopictus, isolasi kelenjar saliva, analisis profil protein kelenjar saliva Ae. albopictus menggunakan metode SDS-PAGE, purifikasi protein dengan proses elektroelusi dan dialisis, perlakuan hewan coba, preparasi serum darah, pengukuran kadar IgG dengan metode ELISA, dan analisis data. Hewan coba mencit yang digunakan sebanyak 21 ekor dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan dengan jumlah masing-masing kelompok sebanyak 7 ekor. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan prosedur Ethical Clearance nomor 2068/UN25.8/KEPK/DL/2023. Kelompok hewan coba dibagi menjadi tiga yaitu kelompok A yang merupakan kontrol negatif (diinjeksikan dengan PBS pH 7,4), Kelompok B yang merupakan kontrol adjuvant (diinjeksi dengan adjuvant), dan kelompok C yang merupakan perlakuan (diinjeksi dengan protein 47 kDa (0,1 µg/µL) + Adjuvant). Proses injeksi dilakukan setiap dua minggu sekali selama enam minggu. Pengambilan darah dilakukan sejak hari ke-0. Darah yang diambil kemudian disentrifugasi untuk mendapatkan serum. Serum darah mengandung kadar IgG yang akan dianilisis menggunakan metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) yang kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 450 nm. Hasil tersebut dianalisis menggunakan metode One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kelompok C (protein 47 kDa (0,1 µg/µL) + Adjuvant) memiliki nilai kadar IgG dengan nilai absorbansi sebesar 0,612 yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok A (diinjeksikan dengan PBS pH 7,4) dan kelompok B (adjuvant). Kadar IgG pada kelompok C mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan semakin lama injeksi ekstrak protein 47 kDa kelenjar saliva Ae albopictus yang diberikan. Peningkatan kadar IgG pada kelompok C membuktikan bahwa injeksi berulang ekstrak protein 47 kDa kelenjar saliva Ae. albopictus terbukti mampu menginduksi respon imun humoral (IgG) pada mencit.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123513
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Istiqomah Rizki Amalia.pdf
  Until 2028-11-01
519.68 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools