Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119300
Title: | Skrining Yeast Amilolitik Asal Buah Durian (Durio zibethinus Murr.) dan Sawo (Manilkara zapota L.) |
Authors: | Badriya, Tamimul |
Keywords: | Yeast Amilolitik Amilum |
Issue Date: | 2-Feb-2023 |
Publisher: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Abstract: | Yeast merupakan fungi yang memiliki bentuk uniseluler dengan panjang bervariasi sekitar 2-3 µm. Yeast dapat bereproduksi secara aseksual melalui tunas (budding), pembelahan (fission) dan secara seksual. Habitatat yeast di alam dapat ditemukan di tanah air, hewan, dan insekta., tumbuhan (biji, daun, bunga, buah). Yeast amilolitik merupakan mikroorganisme yang mampu tumbuh pada substrat yang mengandung amilum sebagai sumber karbon utama. Berdasarkan hasil penelitian menunujukkan bahwa isolat yeast amilolitk dapat diperoleh dari buah durian dan sawo. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan yeast amilolitik dari buah durian dan sawo, penilitian ini juga bertujuan untuk mengkarakterisasi isolat yeast amilolitik secara makroskopis dan mikroskopis. Penelitian ini diawali dengan tahap isolasi, sampel yang digunakan adalah buah durian dan sawo yang telah matang. Isolasi dilakukan menggunakan metode spread plate yang ditumbuhkan pada media Peptone Yeast Glukosa (PYG) padat 10%. Skrining yeast dilakukan dengan uji semi kuantitatif (zona bening) dan uji kuantitatif. Uji semi kuantitatif dan uji kuantitatif bertujuan untuk mengetahui yeast yang menghasilkan enzim amilase. Hasil isolasi didapatkan delapan isolat yeast yaitu S1, S2, S3, S4, S5, D1, D2, dan D3. Uji semi kuantitatif menunjukkan bahwa delapan isolat yeast yang diperoleh tidak terdeteksi adanya zona bening (samar) disekitar koloni. Uji kuantitatif menunjukkan bahwa isolat S1 memiliki aktivitas amilase paling tinggi yaitu sebesar 0.272±0.15 U/ml, sedangkan isolat D3 memiliki aktivitas amilase terendah yaitu sebesar 0.029±0.02 U/ml. Pengamatan makroskopis menunjukkan bahwa delapan isolat memiliki bentuk koloni, tektur, warna, permukaan elevasi, dan margin yang berbeda. Berdasarkan karakter mikroskopis delapan isolat yeast memiliki bentuk sel yang bervasiasi yaitu bulat dan oval. Delapan isolat memiliki perkembangan reproduksi secara aseksual dengan budding cell dan secara seksual dengan askospora. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119300 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Tamimul Badriya-181810401008.pdf | 1.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools