Pembuatan dan Pengujian Karakteristik Briket Arang Campuran dari Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa dengan Perekat Tepung Tapioka

Abstract

Perkembangan zaman terjadi di setiap waktu. Penggunaan bahan bakar (fosil) terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah manusia. Eksploitasi atau penggunaan yang tidak teratur mengakibatkan menipisnya persediaan bahan bakar fosil di alam. Salah satu inovasi untuk mengatasi krisis bahan bakar fosil yang akan datang adalah dengan menciptakan energi alternatif yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui seperti biomassa. Pengembangan biomassa perlu dilakukan karena ketersediaan limbah pertanian yang melimpah di Indonesia. Tongkol jagung dan tempurung kelapa merupakan limbah biomassa. Namun limbah ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar alternatif yaitu dengan membuat briket dengan campuran perekat tepung tapioka. Penelitian ini dilakukan untuk membuat briket campuran tongkol jagung dan tempurung kelapa yang memiliki karakteristik memenuhi standar SNI untuk briket. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tempurung kelapa terhadap kualitas briket tongkol jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang diukur memiliki kadar air rata-rata 3,60% - 4,29%, nilai kalor 6449 kal/g – 7022 kal/g, kadar abu 6,11% - 8,34%, laju pembakaran 0,19 g/menit – 0,21 g/menit dan suhu pembakaran 215OC – 265OC. Berdasarkan metode skoring, komposisi briket terbaik diperoleh dari briket tongkol jagung dengan kandungan arang tempurung kelapa 40% yang memiliki nilai skor tertinggi yaitu 13.