Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111865
Title: | Pancasila dan Politik Toleransi Orde Baru |
Authors: | ROSA, Dien Vidia |
Keywords: | Pancasila multikultur orde baru poskolonialisme politik toleransi |
Issue Date: | 30-Apr-2022 |
Publisher: | JURNAL MEDIASOSIAN : JURNAL ILMU SOSIAL DAN ADMINISTRASI NEGARA |
Abstract: | Artikel ini merepresentasikan narasi dibalik proyek ideologi negara yang dijalankan secara sistematis melalui program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau yang disingkat dengan istilah P4 pada masa Orde Baru. Dengan mengunakan pendekatan post-kolonialisme, negara yang mendapatkan kemerdekaannya pasca perang dunia kedua berhadapan dengan wacana kedaulatan yang berjalan melalui penolakan sejarah. Istilah penolakan dimaksudkan sebagai formasi kesadaran warga negara dalam mengartikulasikan ideologi Negara. Lebih jauh lagi, dengan menggunakan analisis diskursif, penelitian ini berargumentasi bahwa Negara orde baru telah menciptakan wacana teloransi yang disesuaikan dengan konsepsi politik. Hasil dan diskusi penelitian adalah sakralisasi Pancasila yang menjadi mantra pembangunan merupakan strategi untuk meletakkan Negara berdasarkan sentimen promodial kesukuan atau etnisitas. Hal tersebut dapat dilihat pada praktik hegemoni yang menginstrumentasikan Pancasila dalam membentuk relasi kuasa bagi pengkategorian objek negara. Dengan demikian, penelitian ini melihat adanya kompleksitas yang melekat pada cara pandang Negara atas Pancasila sekaligus bagaimana masa depan proses berbangsa dan bernegara tidak dapat sepenuhnya melupakan telorasi dan multlipisitas kebudayaan di Indonesia. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111865 |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FISIP_PANCASILA DAN POLITIK TOLERANSI ORDE BARU.pdf | 1.54 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.